GELORA.CO - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. Isu tersebut merebak seiring adanya pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pendukungnya, influencer, dan pegiat media sosial di Istana Bogor.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, Presiden Jokowi akan mengganti sejumlah menteri yang memiliki catatan buruk dalam 100 hari kerja.
“Menteri yang kontroversial dan berkinerja buruk,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/2).
Dari kacamata pengamatannya, dua menteri Jokowi, yakni Menkumham, Yasonna Laoly dan Menteri Agama, Fachrul Razi paling rawan diganti.
“Menkumham dan Menag paling rawan diganti, tapi Menkumhan direkomendasi PDIP dan banyak jasanya ke Jokowi. Sulit untuk diganti.
Menag bisa saja diganti, tapi semua tergantung Jokowi. Itu hak prerogatif presiden,” katanya.
Nama lain yang patut dipertimbangkan untuk diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, meski akan sulit dilakukan.
“Perlu. Tapi tak akan diganti. Karena walaupun kinerjanya biasa-biasa saja, dia masih jadi andalan Jokowi,” tandasnya.(rmol)