GELORA.CO - Saat memberikan sambutan di acara Kenduri Kebangsaan di Bireun, Aceh, Sabtu (22/2), Presiden Joko Widodo berupaya menjawab keinginan rakyat Aceh terhadap penuntasan dari Perjanjian Helsinki.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku telah bertemu dengan Gubernur Aceh kala itu, Irwandi Yusuf dan Yang Mulia Wali Nangroe Aceh Darussalam Malik Mahmud Al Haytar. Pun dengan Muzakir Manaf yang merupakan perwakilan dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan tokoh agama guna membahas perjanjian RI dan GAM tersebut.
“Saya sudah bertemu dengan gubernur, saya sudah bertemu dengan Wali Nangroe dua atau tiga minggu yang lalu. Saya sudah bertemu dengan Pak Mualim, Pak Muzakir, saya ketemu, dan tokoh-tokoh agama yang lainnya yang tidak saya sebut tidak bisa saya sebut satu per satu,” ujar Jokowi di lokasi.
Pihaknya meminta waktu kepada masyarakat Aceh dalam pembahasan Perjanjian Helsinki tersebut yang telah telah ditandatangani antara pihak GAM dan RI di Finlandia pada 15 Agustus 2005 silam.
Dia berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan jawaban kepada masyarakat Aceh dalam waktu dekat.
“Ada problem ini pak, ada masalah ini pak, ada persoalan ini, tapi beri waktu saya untuk menjawab, karena apapun ini akan didiskusikan dalam rapat-rapat terbatas yang selalu kita lakukan setiap minggu, sehingga jawabannya akan kita berikan. banyak yang sudah disampaikan kepada saya, saya tahu,” tandasnya. (Rmol)