GELORA.CO - Pengakuan artis Aulia Farhan atau Farhan Petterson soal penyalahgunaan narkoba menguak fakta baru. Aulia Farhan mengaku kerap mengonsumsi sabu bersama teman-temannya, yang disebut polisi, kemungkinan dari kalangan artis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan saat ini penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya tengah mendalami kemungkinan adanya artis lain yang memakai narkoba itu.
"Memang iya, kami mengiyakan. Tapi masih dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/2/2020). Yusri menjawab pertanyaan wartawan apakah ada artis lain dalam kasus narkoba yang melibatkan Aulia Farhan?
Yusri menuturkan pengakuan awal Aulia menggunakan narkoba lantaran ikut-ikutan dari temannya. Belum diketahui apakah teman yang dimaksud tersebut dari kalangan artis juga atau bukan.
"Awalnya dia cuma bilang ikut sama temen aja. Ikut-ikut sama teman saja," katanya.
Aulia Farhan mengaku sudah 6 bulan mengonsumsi narkoba. Kepada polisi, dia mengaku memakai narkoba karena terpengaruh lingkungan pertemanannya.
Motif mengonsumsi sabu) awalnya dia cuma bilang ikut sama temen aja," kata Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Aulia Farhan ditangkap bersama temannya berinisial G di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Kamis (20/2) dini hari. Awalnya, polisi menangkap G di lobi hotel.
"Bermula dari laporan, kemudian tim menyelidiki sekitar pukul 02.00 WIB di hotel di Mampang telah mengamankan pertama inisial G," jelas Yusri.
Saat diperiksa, G membawa satu paket diduga sabu yang disimpan dalam plastik dan satu plastik kosong yang diduga bekas pakai. G mengaku hendak mengantar barang haram itu kepada Aulia Farhan di sebuah kamar di hotel tersebut.
"Kemudian dilakukan interogasi yang inisial G ini bahwa sabu tersebut itu memang perlu teman dari seseorang inisial AF. Tim lalu segera melakukan penangkapan yang bersangkutan juga sama di hotel tersebut. Kemudian ditemukan padanya ada alat-alat seperti bong untuk mengisap sabu dan beberapa barbuk lain ada 3 telepon genggam," ujarnya.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap Aulia Farhan dan G Hasilnya, keduanya sama-sama positif mengonsumsi methampetamin dan amfetamin.
Selang dua hari Aulia Farhan ditangkap, polisi kembali menangkap satu orang berinisial DK. DK ini adalah pengedar yang memasok sabu kepada G yang dijual ke Aulia Farhan.
"Alhamdulillah pagi tadi kita kembangkan lagi ada satu tersangka lagi inisialnya DK berhasil diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
DK ditangkap Tim Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Raden Bagus Wibisono di Bekasi pada Jumat (21/2) pagi.
Dijelaskan Yusri, DK adalah orang yang memasok sabu kepada tersangka G. Sedangkan tersangka G adalah pengedar yang menjual sabu kepada Aulia Farhan.
"(Penangkapan DK dari) pengembangan G dan AF (Aulia Farhan) ini bahwa AF pesan narkoba ke G dan G pergi beli ke DK," ucap Yusri.
Saat ini, Aulia Farhan dan kedua pelaku lainnya masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringannya yang lebih besar.(dtk)