Sayembara! Pemberi Informasi Keberadaan Nurhadi Dapat Hadiah iPhone 11

Sayembara! Pemberi Informasi Keberadaan Nurhadi Dapat Hadiah iPhone 11

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menggelar sayembara untuk seluruh masyarakat. Siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan Harun Masiku akan diberi hadiah iPhone 11. Nurhadi dan Harun sama-sama menjadi buron KPK dan hingga ini belum tertangkap.
"Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan daftar pencarian orang (DPO) atas Harun Masiku dan Nurhadi. Namun hingga saat ini belum diketemukan dan belum bisa ditangkap," kata Ketua MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Minggu (16/2/2020).

Nurhadi dijadikan tersangka dalam kasus korupsi Rp 46 miliar saat Nurhadi jadi Sekretaris MA. Adapun Harun masuk DPO dalam kasus suap kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"MAKI akan memberikan hadiah HP iPhone 11 bagi siapa pun yang mampu memberikan informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," ujar Boyamin.

Informasi itu dapat diberikan langsung kepada KPK atau kepolisian setempat. Bisa juga diinformasikan kepada MAKI lewat nomor HP 081218637589. Hadiah dua HP iPhone berlaku masing-masing hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi.

Hadiah tersebut berlaku selamanya dan tidak terbatas, termasuk informasi yang berasal dari aparat penegak hukum dan wartawan," cetus Boyamin.

Pada November 2017, MAKI juga mengadakan sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi masyarakat yang memberikan informasi valid tentang keberadaan Setya Novanto. Kala itu, seseorang menunjukkan keberadaan Setya Novanto dan berhak mendapatkan hadiah Rp 10 juta.

"Tapi karena informannya tidak bersedia menerima hadiah, uang Rp 10 juta diberikan ke panti asuhan," ucap Boy.

Sebelumnya, kuasa hukum Nurhadi, Maqdir Ismail, keberatan dengan status DPO kliennya. Maqdir menilai KPK terlalu gegabah.

"Pak Nurhadi ada di Jakarta," kata Maqdir Ismail.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita