GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan motif lembaga survei melakukan survei terkait Pilpres 2024.
Terakhir, Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung terjun bebas sejak awal 2020. Hal itu karena permasalahan banjir di ibukota.
Yang Rocky Gerung ingin gali adalah, apa alasan lembaga survei memunculkan nama Anies Baswedan. Padahal, di sisi lain siapa penantang mantan Mendikbud itu belum diketahui.
"Saya tidak tahu apa metodologinya, metodologi itu bisa dimanipulasi, tapi tentu bisa kita uji motifnya. Misalnya ada surveyor mengatakan, Anies elektabilitasnya drop terus, ya oke tidak ada soal. Tapi demi apa itu diucapkan?" kata RG dalam acara talk show "Sarinya Berita" yang sebarluaskan, Sabtu (29/2).
"Kalau misalnya Anies surveinya tinggal 0,01, apa artinya kalau penantangnya 0.0. Kan itu logikanya," ujar ahli filsafat ini menambahkan.
Jelas Rocky Gerung, selama tidak ada penantang Anies Baswedan tidak ada gunanya bikin survei. "Kan tetap survei terhadap Anies survei yang memprediksi potensi dia untuk mengakumulasi suara publik sampai 2024," terangnya.
Nah, Rocky Gerung mengusulkan kepada para buzzer sudah mestinya mengajukan alternatif sebagai pesaing Anies Baswedan. Dengan demikian survei akan bermutu.
"Jadi tidak ada gunanya Anies diturunkan elektabilitasnya kalau penantangnya tidak pernah dimunculkan," tutupnya. (rm)