GELORA.CO - Satpol PP dan BNN Kota Mojokerto merazia home stay dan tempat kos di Hari Valentine. Petugas menemukan tisu magic dan kondom di kamar kos seorang wanita.
Razia pertama menyasar home stay Griya Nala di Jalan Empunala, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Petugas tak menemukan satu pun pasangan mesum di tempat ini.
Petugas lantas menyisir tempat kos di sebelah timur home stay Griya Nala dan tempat kos di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Dari salah satu kamar kos di Jalan Empunala, anggota Satpol PP menemukan kondom dan tisu magic.
Kamar kos ini dihuni wanita berinisial MA (19), warga Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Dia kepergok sedang bersama seorang pria di kamar kos tersebut.
Karena malu, MA menutupi wajahnya dengan masker. Pasangan ini diamankan petugas bersama kondom dan tisu magic yang ditemukan.
Kami temukan alat kontrasepsi dari salah satu kamar. Namun yang bersangkutan tidak mengakui itu miliknya. Katanya milik temanya yang sebelumnya menempati kos tersebut," kata Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono kepada wartawan, Jumat (14/2/2020).
Ia menjelaskan, dalam razia di hari valentine ini, pihaknya mengamankan tiga pasangan mesum dari tempat kos di Jalan Empunala. Pasangan bukan suami istri itu dibawa ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto di Jalan Bhayangkara.
Yang mengejutkan, terdapat seorang gadis di bawah umur yang juga diamankan petugas penegak Perda dari kosan di Jalan Empunala. Gadis yang seharusnya masih duduk di bangku SMP ini bekerja menjadi Pemandu Lagu.
"Ada satu kamar kos yang ada anak di bawah umur. Yang bersangkutan sudah tidak sekolah," terang Dodik.
Sementara di tempat kos Kelurahan Meri, petugas BNNK Mojokerto meringkus seorang wanita yang positif mengonsumsi narkoba. Wanita berinisial SEN (24) asal Tangerang itu ketahuan usai mengonsumsi narkoba saat menjalani tes urine di lokasi.
"Apabila ada jaringan (peredaran narkoba) di dalamnya, sanksi terberat kosan kami tutup paksa," imbuh Dodik.
Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi menuturkan, wanita berinisial SEN positif mengonsumsi amfetamin atau ekstasi. Selain itu, pihaknya juga menemukan alat hisap sabu yang disembunyikan di dalam kotak kacamata dari kamar SEN.
"Kami dalami kami bawa dia ke BNN. Dia mengaku memakai di sini, sudah menyebut dua nama. Kami temukan beberapa plastik klip, kami dalami kegunaannya," terangnya.
Tepat di sebelah kamar kos SEN, lanjut Suharsi, pihaknya memergoki dua pelajar SMA yang sedang melinting rokok. Yang membuat heran petugas, mereka mengaku menggunakan tembakau dari Aceh. Keduanya diamankan bersama rokok dan tembakau tersebut.
"Kami dalami karena pengakuannya tembakau dari Aceh. Kami khawatir ada campuran narkotika. Ini baru bagi kami tembakau dari Aceh," jelasnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang ikut dalam razia menambahkan, razia kali ini untuk mencegah kalangan pelajar dan muda-mudi di Kota Onde-onde melakukan aktivitas yang melanggar norma. Dia melarang para pelajar merayakan Hari Valentine.
"Kami sudah kirim surat edaran ke sekolah-sekolah supaya mengimbau anak didiknya tak merayakan Hari Valentine. Karena bukan budaya kita," pungkasnya.(dtk)