GELORA.CO - Rapat Komisi III DPR RI dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna H Laoly yang sedianya diagendakan hari ini ditunda. Anggota Komisi III dari F-Demokrat Hinca Panjaitan menyebut salah satu topik yang akan ditanyakan kepada Yasonna yakni pencopotan Ronny Sompie sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.
"Kalau Komisi III itu kan kemitraan, ya. Yang ditanya kan kementeriannya, termasuk lah itu (pemecatan Ronny Sompie) di dalamnya. Karena harus dijelaskan, karena publik kan ingin mendengarkan, ingin tahu seperti apa sebenarnya," ujar Hinca di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Hinca menjawab pertanyaan apakah pencopotan Ronny menjadi salah satu topik yang akan ditanyakan dalam rapat.
Hinca mengungkapkan, rapat dengan Komisi III itu ditunda atas permintaan Kemenkum HAM. Namun, Sekjen Partai Demokrat itu menyebut Kemenkum HAM tidak menjelaskan alasan penundaan.
"Kemarin kami diberitahu sama sekretariat (Komisi III) kalau (rapat dengan Menkum HAM) ditunda ke tanggal 24 (Februari). Cukup jauh," jelasnya.
"Belum ada penjelasan (penundaan rapat)," lanjut Hinca.
Komisi III dijadwalkan rapat dengan Menkum HAM Yasonna H Laoly pukul 10.00 WIB hari ini. Berdasarkan jadwal yang diterima, agenda rapat tersebut yakni pembahasan rencana kerja Kemenkum HAM tahun 2020, perihal RUU KUHP dan RUU Pemasyarakatan.
Terkait pemecatan Ronny Sompie sendiri tidak terlepas dari keterlambatan Imigrasi menerima data perlintasan tersangka KPK, Harun Masiku. Menkum HAM Yasonna sebelumnya menyebut keterlambatan data perlintasan Harun Masiku karena kesalahan sistem.
Bahkan, Yasonna menyatakan siap mundur dari jabatan menteri jika pihak Imigrasi tidak bersalah atas keterlambatan data perlintasan Harun Masiku. Dia meyakini keterlambatan data perlintasan Harun Masiku karena kesalahan Imigrasi.
"Ya orang nggak salah gimana? Kalau (Ronny) nggak salah, saya yang mundur dari menteri, karena saya yakin (Ronny) salah," kata Yasonna di kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).(dtk)