GELORA.CO - Warga Yogyakarta dan para aktivis solidaritas Palestina di Yogyakarta pada Jum’at (7/2/2020), menggelar aksi demonstrasi di nol kilometer.
Aksi yang bertajuk ‘Bebaskan Al Quds’ ini digelar untuk menentang kesepakatan Trump (deal of century), karena dinilai tidak adil terhadap rakyat Palestina.
Sekitar 400 peserta aksi yang merupakan gabungan dari 36 lembaga/ormas di Yogyakarta memulai aksinya setelah sholat Jumat dari Masjid Gedhe Kauman.
Mereka berjalan menuju nol km untuk melakukan aksi demonstrasi yang di sertai orasi dari berbagai perwakilan organisasi maupun tokoh masyarakat Yogyakarta.
Salah seorang tokoh yang hadir dalam acara tersebut adalah Ust Rendy Saputra dari Sulaiman Institute. Ia menyatakan bahwa Deal of the Century sangat berbahaya apabila benar-benar terwujud.
“Masjid Al Aqsha akan jatuh ke tangan Zionis Israel dan warga Palestina akan terusir dari tanah air mereka,” jelas ust Rendy.
Sabil selaku koordinator aksi menyatakan, bahwa aksi ini dimaksudkan untuk menolak Deal of Century yang digagas oleh Donald Trump.
“The Deal of Century harus kita lawan, jangan sampai Al Quds menjadi ibukota Israel,” tegas Sabil.
Dalam aksi simpatik tersebut, turut digelar galang donasi kepedulian untuk Gaza, Palestina.
Donasi yang terkumpul lebih dari Rp 8 juta rupiah. Donasi tersebut kemudian disalurkan melaui lembaga-lembaga kemanusiaan yang turut mendukung aksi yaitu : Aksi Cepat Tanggap, Aman Palestin, Rumah Zakat, Human Initiative, Syam Organizer, dan KNRP. (*)