GELORA.CO - Dana taipan disebut telah cair dengan pengumuman dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“PSI melalui sekjennya Raja Juli Antoni mengumumkan menjegal Anies di Pilpres 2024. Artinya uang dari taipan telah cair,” kata pengamat politik Muslim Arbi, Selasa (25/2/2020).
Menurut Muslim, PSI hanya memperjuangkan kepentingan taipan di Indonesia. “PSI hanya diam saja terhadap Omnibus Law yang merugikan rakyat dan buruh. Omnibus Law mengusung kepentingan taipan,” ungkapnya.
Kata Muslim, PSI mendapat tugas dari taipan membuat gaduh Indonesia. “Tugas PSI selalu membuat gaduh,” papar Muslim.
Menurut Muslim, kegaduhan yang dibuat PSI, agar taipan bisa menjalankan misinya mengalihkan kasus-kasus besar yang menjerat mereka.
“Ketika gaduh, taipan bisa melakukan lobi-lobi ke elit penguasa untuk menguntungkan mereka,” jelas Muslim.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni blak-blakan menyatakan ingin menghadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di pemilihan presiden 2024. Menurut survei versi Indo Barometer, selain Prabowo Subianto, Anies Baswedan adalah salah satu calon presiden terkuat untuk Pilpres 2024.
Antoni menjelaskan alasan PSI ingin menghadang Anies karena tidak ingin sosok yang membawa isu primordial dan retorika keagamaan yang bisa membelah masyarakat, menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.
“Anies kini menjadi simbol populisme. Saya ingin mengajak kepada teman-teman partai maupun masyarakat yang masih pro terhadap nasionalisme, saya kira harus ada barisan nasional yang secara serius menghadang figur yang fokus pada isu populisme ini,” ujar Raja Juli di Hotel Atlet Century, Senayan pada Ahad (23/2/2020).(sn)