GELORA.CO - Dokter Li Wenliang menjadi topik pembicaraan setelah mengungkap dan meninggal karena virus corona atau corona virus. Dokter Li Wenliang membocorkan hasil pemeriksaan pasien yang mengalami SARS, dengan jenis coronavirus yang harus diteliti lebih lanjut.
Kematian dokter Li Wenliang karena coronavirus mendapat berbagai reaksi dari masyarakat. Dokter Li Wenliang sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah membocorkan kasus coronavirus. Ada yang ingin dia menjadi pahlawan, ada juga yang menyesalkan terbatasnya kebebasan berpendapat di China.
1. Lahir dan tempat praktik
Dokter Li Wenliang adalah seorang Manchu yang lahir pada 12 Oktober 1986 di Beizhen, Liaoning. Li adalah mahasiswa kedokteran di Wuhan University yang masuk pada tahun 2004. Dia kuliah selama 7 tahun yang memadukan program bachelor dan master.
Setelah lulus pada 2011, Dokter Li Wenliang bekerja di Xiamen Center of Xiamen University selama tiga tahun. Dokter Li kemudian kembali ke Wuhan pada 2014 untuk bekerja sebagai dokter mata di Wuhan Central Hospital. Li bergabung dengan Partai Komunis China saat menjadi mahasiswa junior.
2. Whistleblower virus corona
Pada 30 Desember 2019, Dokter Li Wenliang melihat hasil pemeriksaan yang menyatakan hasil positif terinfeksi corona virus. Dia kemudian mengunggah hasil pemeriksaan tersebut di grup WeChat angkatan kuliah. Menurut Li ada 7 kasus SARS yang berasal dari Huanan Seafood Market.
Namun jenis virus corona dalam kasus ini perlu diteliti lebih lanjut, karena berbeda dengan yang pernah ada. Dia juga memperingatkan teman kuliah dan keluarga terdekat mereka untuk hati-hati dan terus waspada. Dokter Li Wenliang kecewa karena obrolan di WeChat ini diposting dan mendapat perhatian masyarakat.
3. Perlakuan tidak menyenangkan
Setelah screenshots percakapan WeChat diposting, atasan Dokter Li Wenliang sempat datang dan bicara dengannya. Pada tanggal 3 Januari 2020 Zhangnan Street Police Station, Wuhan Public Security Bureau, Wuchang Branch, menuduh Dokter Li menyebarkan hoaks.
Polisi kemudian memerintahkan Dokter Li Wenliang menandatangani pernyataan, yang berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang sama. Polisi memperingatkan jika Li terus melanggar hukum dan menyebarkan hoaks soal virus corona, maka dia akan menerima sanksi. Pernyataan ini diposting Li dalam media sosialnya.
4. Terinfeksi virus corona
Pada 8 Januari 2020, Dokter Li Wenliang terinfeksi virus corona saat memeriksa seorang pasien di rumah sakit tempatnya praktik. Pasien tersebut mengalami glaukoma akut dan demam esok harinya, sehingga Dokter Li menduga dia terkena infeksi corona virus. Pada 10 Januari 2020, pasien mengalami demam dan batuk yang makin buruk.
Pasien tersebut ternyata penjaga toko di Huanan Seafood Market yang menjadi tempat asal ditemukannya virus corona. Pada 12 Januari 2020, Li masuk ruang perawatan intensif dan diperiksa apakah mengalami infeksi virus. Pada 30 Januari 2020 hasil tes terbukti positif dan pada 1 Februari 2020, Dokter Li didiagnosa terkena infeksi virus corona.
5. Harapan sebelum meninggal
Dikutip dari China Newsweek, Dokter Li Wenliang meninggal pada 7 Februari 2020 setelah sempat kritis. Dokter Li Wenliang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Jenazahnya dikremasi bahkan sebelum orang tuanya datang untuk melihat Dokter Li Wenliang terakhir kali.
Saat menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, Dokter Li menyewa sebuah kamar di hotel karena khawatir menginfeksi keluarganya. Keluarga Dokter Li Wenliang tidak tertular namun kedua orang tuanya terinfeksi virus corona. Sebelum meninggal, Dokter Li bertekad sembuh dan ingin membantu tenaga kesehatan lain menangani virus corona.(dtk)