GELORA.CO - Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa situasi virus corona saat ini masih sangat serius. Namun Xi yakin bahwa China akan meraih kemenangan penuh dalam perang melawan wabah mematikan ini.
Pada Senin (10/2) waktu setempat, Xi menginspeksi pusat pencegahan dan pengendalian virus corona di Beijing, ibu kota China. Pertama-tama Xi berkunjung ke Komunitas Anhuali di Distrik Chaoyang untuk mengetahui mengenai pencegahan dan pengendalian wabah ini di tingkat dasar. Seperti dilansir kantor berita China, Xinhua, Selasa (11/2/2020), Xi menekankan tentang peran komunitas dalam mengendalikan penyebaran wabah coronavirus jenis baru ini.
Xi yang mengenakan masker pelindung, juga berkunjung ke Rumah Sakit Beijing Ditan, yang ditunjuk untuk menangani pneumonia akibat virus corona. Dalam kunjungannya, Xi meminta para staf medis untuk terus memperbaiki diagnosis dan rencana perawatan, serta menyelamatkan pasien dengan cara apapun. Xi juga mengingatkan para staf medis untuk melindungi diri mereka sendiri.
Xi juga menyampaikan dukacita mendalam atas mereka yang meninggal akibat wabah virus corona dan menyampaikan simpati kepada keluarga mereka. Xi pun menekankan bahwa seluruh partai, militer dan semua kelompok etnis di China harus bersama-sama mendukung rakyat Hubei dan Wuhan yang menjadi pusat wabah corona.
Wuhan adalah kota heroik, dan rakyat Hubei dan Wuhan adalah rakyat heroik yang tak pernah dihancurkan oleh kesulitan dan bahaya apapun dalam sejarah," ujar Xi saat berbicara dalam konferensi video dengan para pejabat yang memerangi wabah corona di Hubei.
Laporan terbaru Komisi Kesehatan Nasional China pada Selasa (11/2) waktu setempat menyatakan total 42.638 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan.
Jumlah itu belum termasuk 42 kasus di Hong Kong, 10 kasus di Macau dan 18 kasus di Taiwan. Lebih dari 390 kasus lainnya terkonfirmasi di lebih dari 20 negara lainnya. Dengan demikian, total kini 43.098 kasus virus corona terkonfirmasi secara global.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat virus corona dilaporkan mencapai 1.018 orang dengan sebagian besar kematian terjadi di wilayah China daratan. Dua orang di antaranya meninggal akibat virus corona di Hong Kong dan Filipina.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) juga menyatakan dalam laporan harian terbaru mereka bahwa 108 orang meninggal akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Ini menandai untuk pertama kalinya jumlah korban tewas dalam satu hari di China mencapai angka tiga digit sejak virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, ini muncul pada Desember tahun lalu.
Dari jumlah korban tewas terbaru itu, sekitar 103 kematian di antaranya terjadi di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona. Kematian lainnya terjadi di wilayah Provinsi Heilongjiang, Anhui dan Henan, serta kota Tianjin dan Beijing.(dtk)