GELORA.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi kandidat calon presiden 2024 terkuat versi survei Indo Barometer. PDIP mempertanyakan niat Prabowo untuk mencalonkan ketiga kalinya.
"Pertanyaan saya apakah Pak Prabowo mau lagi maju? gitu aja," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat kepada wartawan, Minggu (23/2/2020).
Djarot mengaku tidak heran jika nama Prabowo sebagai kandidat terkuat dalam survei. Menurutnya, dengan dua kali pencalonan sebagai capres sebelumnya membuat Prabowo paling dikenal masyarakat saat ini.
"Ya bagus aja ya toh orang baru awal, 2024 kan masih jauh, ya otomatis lah Pak Prabowo yang udah dikenal, kan beliau dua kali capres. Jadi saya pikir masuk akal kalau saat ini beliau yang paling unggul. Tapi ingat, 2024 itu masih lama, masih panjang," katanya.
Djarot meyakini bahwa dalam empat tahun mendatang daftar kandidat terkuat itu akan berubah. Djarot menyebut kemunculan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam daftar kandidat juga dirasa masih terlalu dini.
"Itu kan masih sangat panjang, kalau menurut saya sih terlau dini surveinya. Indo Barometer terlalu dini ya dan kalau menurut saya sih ya sah-sah saja tapi terlalu dini. Sehingga tidak perlu terlampau serius untuk dianalisis, sangat dini, terlalu dini dinamikanya masih sangat panjang gitu ya," katanya.
Diketahui sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer sudah merilis hasil survei capres. Hasilnya, Menhan Prabowo Subianto diprediksi menjadi calon presiden (capres) terkuat.
Survei dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.(dtk)