GELORA.CO - POLITISI Partai Gerindra Fadli Zon beri komentar keras perbedaan penangan kasus hukum terkait Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam pandangan Fadli Zon, hukum Indonesia diskriminasi terhadap kasus Risma dan Anies Baswedan.
Polisi langsung menangkap seseorang yang disangka menghina Wali Kota Surabaya yang selama ini didukung PDI Perjuangan.
Dugaan penghinaan terhadap Risma dilakukan melalui media sosial.
Tetapi, sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka kasus penghinaan terhadap Gubernur Anies Baswedan.
Dugaan penghinaan terhadap Anies Baswedan pun dilakukan melalui media sosial.
Fakta itu, kata Fadli Zon, menunjukkan hukum Indonesia diskriminasi sesuai selera penguasa.
"Realitas diskriminasi hukum di negeri ini. Sesuai selera penguasa," ujar Fadli Zon melalui akun twitternya.
Dia mengunggah berita berisi pemilik akun facebook penghina Risma yang ditangkap serta foto capture tulisan Ade Armando yang 'menghina' Anies tetapi masih dibiarkan.
Fadli Zon kemudian membandingkan dengan pengalaman yang ia rasakan selama ini setelah laporan penghinaannya tidak atau paling tidak belum ditindaklanjuti polisi.
"Dulu yang menghina, memfitnah, mengancam saya juga nggak ada yang ditangkap," kata Fadli Zon.
Simak status lengkapnya di bawah ini.
@fadlizon: Realitas diskriminasi hukum di negeri ini. Sesuai selera penguasa. Dulu yg menghina, memfitnah, mengancam sy jg nggak ada yg ditangkap.
Realitas diskriminasi hukum di negeri ini. Sesuai selera penguasa. Dulu yg menghina, memfitnah, mengancam sy jg nggak ada yg ditangkap. https://t.co/Kbq7ZiPlQ0— Fadli Zon (@fadlizon) February 1, 2020