GELORA.CO - Upaya clean up atau pembersihan daerah paparan radiasi nuklir di lahan kosong Komplek Batan Indah, Serpong, masih akan terus dilanjutkan hingga besok. Sebab, Bapeten masih mendeteksi adanya radiasi tingkat tinggi, meskipun barang yang menjadi sumber paparan sudah diangkat.
Sekretaris Utama Bapeten Hendriyanto Hadi Tjahyanto menjelaskan, pihaknya akan kembali menyisir daerah paparan bersama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
"Sumbernya sudah diangkat tapi tanah-tanah disitu terkontaminasi, sehingga masih ada paparan," ucap Hendriyanto Hadi Tjahyanto saat ditemui di Komplek Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2).
Seminggu yang lalu, dijelaskan Hendriyanto Hadi Tjahyanto, Bapeten telah melakukan upaya clean up di lokasi paparan. Akan tetapi, melalui alat deteksi yang dimiliki Batan, masih tersapat paparan radiasi yang cukup tinggi.
"Maka kita masih mengangkat tanah-tanah disekitar lokasi itu. Kita hentikan hari ini, besok kita lanjutkan tanah-tanah itu. Kalau sudah diangkat akan kembali normal," sebutnya.
Meski begitu, Bapeten memastikan kalau daerah paparan radiasi sesuai dengan batas garis kuning yang telah ditetapkan.
Sementara itu, garis polisi yang melingkari di luarnya, merupakan batas luar untuk keperluan pengawasan, penelitian dan penanganan.
"Kita membuat garis kuningya Bapeten, dengan batas untuk masyarakat umum. Tadi pagi tim KBR (Gegana Brimob Polda Metro Jaya) mengukur ulang, akhirnya ditetapkan police line. Tapi itu bukan paparan radiasi Bapeten, tapi batas paparan radiasi batas belakang," jelas Hendriyanto Hadi Tjahyanto.[rmol]