GELORA.CO - Banjir yang menerjang Jakarta memang sulit lepas dari unsur politis. Karena banjir Jakarta dijadikan momentum bagi pihak-pihak yang tidak suka dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta untuk mengirim 'serangan'.
Tak heran jika banjir dipolitisasi oleh banyak pihak untuk menggerus elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut-sebut sebagai calon Presiden potensial di 2024.
"Arahnya ke sana (Pilpres 2024). Soal banjir ya soal politik," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (28/2).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai, setidaknya ada dua kemungkinan yang akan diterima oleh Anies Baswedan terkait banjir Jakarta ini.
Pertama, jika ditangani dengan baik nama Anies Baswedan semakin tak tertandingi. Kedua, jika gagal menangani banjir, nama Anies Baswedan akan tenggelam di bursa Pilpres 2024.
"Yang terpenting adalah bagaimana Anies bisa menyelesaikan banjir secara baik," ujarnya.
"Jika banjir tak bisa diatasi Anies, maka bisa saja menenggelamkan karier politiknya. Namun jika banjir bisa diselesaikan, maka Anies akan makin populer di mata publik," demikian Ujang Komarudin.[rmol]