GELORA.CO - Pemerintah menangguhkan sementara penerbangan langsung dari dan ke daratan China untuk sementara waktu. Keputusan ini akan berlaku mulai Rabu (5/1) pukul 00.00 WIB.
Demikian yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberi keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkumham Yasonna Laoly, dan Kepala BNPB Doni Monardo, Minggu (2/2).
"Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” ujar Retno seperti yang dikutip dari laman Setkab, Senin (3/2).
Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa kebijakan pemberian visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China yang bertempat tinggal di daratan China untuk sementara dihentikan.
“Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China,” lanjutnya.
Sebelum memutuskan langkah ini, pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 243 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei. Mereka diterbangkan menggunakan Batik Air untuk kemudian transit di Batam dan diterbangkan kembali ke Natuna untuk menjalani observasi selama 14 hari.[rmol]