GELORA.CO - Pasangan suami istri yang sedang berbulan madu, David dan Sally Abel tak akan pernah lupa kisah yang mereka alami saat terpapar virus Korona di kapal pesiar Diamond Princess.
David dan Sally Abel merupakan pasangan yang berasal dari Northamptonshire, keduanya harus dirawat di salah satu rumah sakit di Jepang setelah dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess, yang telah dikarantina di Yokohama, Jepang.
“Kami berada di tempat terbaik ketika puluhan warga Inggris lainnya bersiap untuk terbang kembali ke Inggris,” jelas mereka seperti dilansir dari Mirror, Kamis (20/2).
Sekitar 70 warga Inggris lainnya dari kapal tersebut yang dinyatakan negatif akan terbang kembali ke Inggris dari Tokyo pada hari Jumat (21/2). Mereka akan mendarat di pangkalan Kementerian Pertahanan Boscombe Down dekat Salisbury, Wiltshire, pada Sabtu (22/2) pagi waktu Inggris.
“Kami tiba di rumah sakit yang indah beberapa jam yang lalu. Diangkut oleh ambulans,” kata David dalam postingan Facebook, Kamis (20/2).
“Sebelum ke rumah sakit saya datang dengan kondisi enggak enak badan dan hampir pingsan. Setiap pori di tubuhku terbuka dan saya duduk di kursi roda menuju ke kamar,” ujar David.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan lengkap dan sekarang kami tahu apa yang terjadi. Kami berdua terserang flu Coronavirus dan untungnya tidak menjadi pneumonia. Besok tes besar dimulai. Rontgen dada, EKG, pemindaian dada, urin dan lainnya,” jelas David.
“Kami berdua berada di tempat terbaik! Mereka tahu apa yang mereka lakukan dan dua perawat kami sangat cantik,” tuturnya.
Dia menambahkan jaringan Wi-fi tidak akan aktif lagi untuknya. Jadi dia akan berhenti sejenak dari media sosial. Dalam posting selanjutnya, David mengatakan, istrinya memiliki tempat tidur di kamar yang sama dengan dia.
Dia juga mengatakan, tidak mungkin mengirim atau menerima email dan dia tidak dapat menghubungi kedutaan Inggris atau keluarganya.
Sementara itu, warga negara Inggris lainnya di kapal yang telah pulih dari virus sudah pulang. Namun, penumpang lain menghadapi keadaan yang jauh lebih sulit seperti sakit atau berpisah dari pasangannya. Meski begitu semua penumpang yang tidak terinfeksi sedang dipulangkan satu persatu.[jpc]