GELORA.CO - Bantuan salah satu orang terkaya di Indonesia, Dato Sri Tahir kepada Gubernur DKI Kakarta, Anies Baswedan, susah ditakan tidak bermuatan politik. Tahir membantu pemprov dengan 210 gerobak dan 20 booth UMKM.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan, bisa saja bantuan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu untuk cari aman.
"Saya menilai barangkali Jokowi mulai digoncang, jadi Tahir cari safe politics atau politik aman," ujar Jerry, Sabtu (22/2).
Tapi dengan jabatan Tahir sebagai Wantimpres, itu mempermalukan Presiden Jokowi.
"Mending dia support Jokowi membantu para relawan yang telah berjuang bukan sebaliknya," sebut Jerry.
Motif lain Tahir melakukan pendekatan kepada Anies adalah, bos Mayapada Group itu sudah mulai membaca peta politik 2024.
"Saya baca dia akan support Anies pada 2024, pasti ada deal-deal politik nanti, atau sudah dibicarakan," terang Jerry.
Terkait ini, Jerry menyalahkan Tahir yang "liar". Menurutnya, Jokowi wrong man atau salah menempatkan orang.
"Jadi perlu juga ditelusuri motif dan tujuan dia gabung dengan Jokowi," tutur Jerry.
Terakhir, motif lain yang memungkinkan Tahir merapat kepada Anies, karena ada deal-deal politik antara dia dengan Jokowi yang belum kesampean.
"Saya curiga permintaannya tak dikabulkan, jadi politik ngambek dimainkan," tutup Jerry. (rm)