GELORA.CO - Pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri menuai polemik. Tak jarang yang menganggap pemerintahan saat ini lebih percaya pada hal-hal berbau klenik.
Dalam pernyataannya, Pramono terang-terangan melarang presiden berkunjung ke Kediri karena khawatir senasib dengan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lengser setelah mengunjungi Kediri.
Namun demikian, mitos tersebut dibantah oleh politisi Demokrat, Andi Arief. Ia mengungkap bahwa kota tersebut pernah dikunjungi Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua kali dalam pemerintahannya.
"Tahun 2007, SBY mengunjungi Kediri. Kunjungan kedua di tahun 2014. Pak Pramono Anung sangat mengerti bahwa tidak ada hubungan Kediri dengan pudarnya kekuasaam Pak Jokowi," kata Andi Arief di akun Twitternya, Minggu (16/2).
Berkac dari mitos yang dipatahkan Ketua Umum Demokrat itu, Andi Arief yang juga mantan staf khusus Presiden SBY ini menduga ada hal lain di balik pernyataan kontroversial Pramono itu.
"Ada pesan mendalam bahwa kekuasaan Pak Jokowi sedang dalam berbagai tekanan yang tidak mudah," demikian Andi Arief.(rmol)