Menteri Kesehatan Italia Umumkan Kasus Pertama Korban Meninggal Karena Virus Corona

Menteri Kesehatan Italia Umumkan Kasus Pertama Korban Meninggal Karena Virus Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengumumkan kasus kematian pertama di Italia akibat virus corona, Jumat (21/2).

Pria 78 tahun, di kota utara Padua, telah meninggal setelah terinfeksi virus corona. Pria itu sebelumnya dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

Otoritas kesehatan mengumumkan,  sebelumnya ada 14 orang terinfeksi di kawasan mewah Lombardy dan dua di wilayah dekat Veneto. Lima di antaranya adalah tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, mengatakan pemerintah berupaya melakukan antisipasi terhadap penularan wabah ini. Pemerintah telah melarang semua acara publik dan menutup sekolah, kantor, dan acara olah raga di sejumlah kota kecil di tenggara Milan.

"Kami telah mempersiapkan rencana ini baru-baru ini, karena jelas apa yang telah terjadi dapat terjadi kapan aja," kata Speranza, kepada wartawan, melansir Reuters, Jumat (21/2).

Pemerintah Italia juga masih mencari tahu cara penularan virus Corona terhadap orang-orang yang terinfeksi. Diketahui bahwa mereka, orang-orang yang terinfeksi itu, tidak pernah berkunjungi China.

Pasien pertama, pria usia 38 tahun asal kota Lodi, jatuh sakit setelah bertemu temannya yang baru-baru ini berkunjung ke China.  Penderita berikutnya adalah istri pria tersebut, perempuan hamil berprofesi sebagai guru, dan seorang teman pria tersebut yang dilarikan ke rumah sakit setelah menderita gejala pneumonia setelah keduanya berolah raga.

Setelah kasus pertama virus Corona ditemukan di Italia akhir Januari lalu, pemerintah Italia menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Cina. Kemudian, semua orang yang memasuki Italia setelah berkunjung ke Cina diminta untuk tinggal di rumah dan menjalani pemantauan.

Dua turis Cina asal Wuhan positif terjangkit virus Corona di Roma pada akhir Januari lalu. Kemudian seorang warga Italia yang direpatriasi menggunakan pesawat khusus bersama 56 orang dari sejumlah warga negara lainnya dari Wuhan menjalani perawatan di rumah sakit pekan lalu.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita