GELORA.CO - Menko Polhukam Mahfud Md menilai WNI yang kini berada di Australia, Veronica Koman kerap menjelek-jelekkan dan anti terhadap Indonesia. Koman, melalui timnya, sebelumnya menyerahkan dokumen tahanan politik di Papua.
"Veronica Koman itu adalah seorang yang selalu menjelek-jelekkan Indonesia dan anti-Indonesia, selalu Papua. Kalau orang menyerahkan surat seperti itu, itu banyak setiap hari menyerahkan surat, kok mau diistimewakan gitu?" kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
Mahfud menyebut Koman sudah ingkar janji terhadap pemerintah Indonesia. Mahfud menambahkan, Koman masih memiliki utang terhadap Indonesia karena menerima beasiswa untuk menempuh pendidikan di Australia.
Dan Veronica Koman itu adalah seoang pengingkar janji terhadap pemerintah RI karena dia bersekolah, mendapat beasiswa dari Indonesia dan tidak kembali. Artinya dia secara hukum dia punya utang terhadap Indonesia meskipun bentuknya beasiswa karena dia punya kontrak di sini," ujarnya.
Mahfud sebelumnya menyebut dokumen yang diserahkan Koman kepada Presiden Jokowi di Canberra, Australia, jika memang ada, hanyalah sampah. Diksi 'sampah' ini kemudian direspons Koman via akun Twitternya.
"Indonesia's chief security minister refers to documents containing a list of West Papuan political prisoners and civilian death toll as 'rubbish'," cuit Koman, Selasa (11/2).(dtk)