Mahfud MD Ucap Syukur, Tak Ada WNI Kena Virus Corona

Mahfud MD Ucap Syukur, Tak Ada WNI Kena Virus Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wabah virus corona yang mengancam sejumlah negara terus menjadi perhatian khalayak dunia. Tak terkecuali dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mah fud MD yang turut memberi tanggapan.

Mahfud mengucapkan syukur, lantaran hingga kekinian tidak ada warga negara Indonesia yang terjangkit virus mematikan tersebut. Hal itu disampaikan Mahfud melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.

"Kita harus bersyukur sampai kini Indonesia tidak terserang oleh virus corona. Tidak ada seorangpun terinfeksi corona," cuitnya, dikutip pada Minggu (9/2/2020).

Selain Iaman dari virus corona, menurut Mahfud semua fasilitas umum di Tanah Air juga berjalan normal, sehingga warga bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik.

Bukan tanpa sebab, kata Mahfud, kondisi ini bisa tercipta lantaran pemerintah bertindak cepat mengantisipasi virus corona.

"Pusat-pusat pembelanjaan, bandara, stasiun, terminal masih berjalan normal. Alhamdulillah, Allahu akbar, kita cepat bertindak, megantisipasi, mengevakuasi, dan mengobservasi," imbuhnya.

Kontan saja, cuitan Mahfud tersebut menuai perhatian warganet. Sejak diunggah, cuitan itu telah mendapat 560 retweets dan 3,8 ribu likes.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional, hingga Sabtu (8/2) jumlah korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 811 orang.

Pasien yang meninggal pada hari itu mencapai rekor harian yakni 89 kematian. Sebanyak 81 kematian ditemukan di Provinsi Hubei, China Tengah, sebagai pusat penyebaran virus corona. Sedangkan tujuh korban lainnya ditemukan di tempat lain.

Dikutip dari laman Reuters, jumlah korban meninggal sebanyak 811 orang melebihi kematian akibat epidemik Infeksi Saluran Pernapasan Berat (SARS) pada 2002-2003. Saat itu korban meninggal karena SARS mencapai 774 orang.

Sejak 1 Februari, terjadi penurunan kasus infeksi baru pada Sabtu, menjadi 2.656 kasus. Tercatat, sebanyak 2.147 kasus berada di Provinsi Hubei.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita