GELORA.CO - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal Pilkada terkait demo warga soal WNI dari Wuhan, China. Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, demo warga merupakan aspirasi, bukan digerakkan.
"Nggak ada yang gerakin, masyarakat bergerak dari hari Jumat (31/1). Nggak ada soal pilkada," kata Wabup Natuna, Ngesti, saat dimintai konfirmasi, Senin (3/2/2020).
Warga yang menggelar demo menolak wilayahnya menjadi tempat observasi 245 WNI yang dievakuasi dari Wuhan karena merebaknya virus Corona. Demo digelar warga di Lanud Raden Sadjad, juga di kantor DPRD Natuna.
Hari ini demonstrasi di kantor DPRD Natuna berlanjut. Pendemo menegaskan tidak pernah bermaksud menolak WNI dari Wuhan, China, yang dievakuasi karena merebaknya virus Corona. Tapi pendemo meminta agar lokasi observasi benar-benar jauh dari permukiman guna mengantisipasi munculnya dampak kesehatan.
Jangan ada kesan kita menolak WNI. Kita sangat berperikemanusiaan, tapi (lokasi observasi) ditempatkan di tempat yang jauh dari penduduk," kata orator.
Warga Natuna yang ditemui Bupati Abdul Hamid Rizal meminta Pemkab meneruskan aspirasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketiga, kami minta pemerintah daerah dan pusat memberi kompensasi berupa jaminan kesehatan, seperti layanan kesehatan darurat, kemudian mendatangkan psikiater untuk masyarakat Natuna," sambung orator.
Pendemo juga meminta Menkes Terawan Agus Putranto berkantor di Natuna selama observasi 238 WNI. Hal ini sebagai bentuk jaminan kesehatan keamanan bagi warga.
"Kelima, kami minta pemda dan pusat agar disosialisasikan (kebijakan), jangan bikin masyarakat seperti ini, sakit jiwa kami, Pak. Apa Bapak mau masyarakat jadi gila?" teriak pendemo.(dtk)