GELORA.CO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan opsi penempatan personel polisi dan TNI untuk pengamanan kontingen PON selama di Papua. Anggota DPR RI dari dapil Papua, John Siffy Mirin sepakat, asal opsi tersebut terbaik.
"Ya kalau memang analisa intelijen dan analisa dari Mendagri seperti yang terbaik, silakan," kata John kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
"Tapi jangan sampai ini seperti kaya perang. Nanti orang ini (atlet) tekanan batinnya tinggi, jadi tidak maksimal dalam prestasi," imbuhnya.
John menilai ada sejumlah tujuan mengapa PON digelar di Papua. Salah satunya yakni peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
"Satu pertumbuhan ekonomi yang harus baik di daerah. Yang kedua prestasi. Yang ketiga ada nilai jaminan, apa, ada nilai politiknya di situ, sehingga kalau memang itu keputusan yang mereka ambil silakan. Tapi cari win win solusi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan opsi pengamanan kontingen PON selama berada di Papua. Salah satu opsinya yakni penempatan personel polisi dan TNI di sekeliling kontingen.
"Sistem pengamanannya memang perlu dibicarakan khusus. Misal setiap kontingen dari daerah-daerah ada anggota TNI dan Polri yang masuk dalam tim. Itu akan sangat membantu sekali pengamanan," kata Tito dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).(dtk)