Ketegangan Politik Malaysia Dipicu Persaingan Lama Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim

Ketegangan Politik Malaysia Dipicu Persaingan Lama Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketegangan politik yang sedang terjadi di Malaysia dipicu oleh persaingan lama antara Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim.

Mahathir yang mendapat kesempatan menjadi Perdana Menteri setelah koalisi Pakatan Harapan menang dalam pemilihan umum tahun 2018 pernah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim, penguasa Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Pakatan Harapan dibentuk empat partai politik, PKR, Partai Pribumi Malaysia Bersatu (PPBM) yang dipimpin Mahathir Mohamad, Partai Aksi Demokrasi (DAP), dan Partai Amanah Nasional, menjelang pemilu 2018. Partai itu memenangkan pemilu dan menumbangkan dominasi UMNO atau Barisan Nasional yang sudah berlangsung beberapa dekade.

Dalam pemerintahan Pakatan Harapan, istri Anwar Ibrahim yang juga Presiden PKR, Wan Azizah, menjadi Wakil Perdana Menteri.

Ibrahim Anwar sendiri sudah tak sabar menunggu janji Mahathir Mohamad menyerahkan kekuasaan kepadanya.

Salah seorang pentolan kelompok pro Anwar, Abdul Razak Ismail, telah mengancam akan menggelar aksi turun ke jalan untuk menuntut Mahathir Mohamad mundur.

Hari ini (Minggu, 23/2) Mahathir Mohamad disebutkan sempat berencana bertemu dengan Yang Dipertuan Agong di Istana Negara. Namun menurut pemberitaan media Malaysia, pertemuan itu tidak terjadi. 

Sementara malam ini, anggota Parlemen dari sejumlah partai dilaporkan berkumpul di Sheraton Hotel.

Mereka berasal dari UMNO, Partai Islam Se-Malaysia (PAS), PPBM, dan juga PKR.

Sebelum jamuan makan malam, PKR lebih dahulu menggelar pertemuan di tempat itu, dan Deputi Presiden PKR Azmin Ali mengatakan pihaknya akan mengundang semua politisi dari berbagai spektrum. Juga ditambahkan hanya Anggota Parlemen yang diundang.

Dua spekulasi besar kini berkembang.

Pertama, bahwa PKR akan membentuk koalisi baru yang diberi nama Pakatan Nasional beranggotakan PKR, UMNO, PAS dan sebagian politisi PPBM.

Dalam spekulasi ini, Mahathir Mohamad akan dilengserkan dari kursi Perdana Menteri dan jabatan itu akan diberikan kepada Anwar Ibrahim yang sudah lama menunggu.

Spekulasi lain mengatakan, Mahathir Mohamad juga mempersiapkan koalisi baru. Ia akan kembali didukung UMNO yang pernah berkuasa sangat lama. Selain UMNO, PPBM, dan Amanah juga akan memperkuat koalisi baru yang dibentuk Mahathir Mohamad ini.

Malaysia Chinese Association (MCA) dan Malaysian Indian Congress (MIC) yang bergabung dengan UMNO pun kemungkinan besar akan mendukung koalisi ini.

Parlemen Malaysia memiliki 222 kursi. Dibutuhkan setidaknya 112 kursi koalisi untuk membentuk pemerintahan baru.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita