GELORA.CO - India tengah menjadi sorotan menyusul bentrokan berdarah antara umat muslim dan Hindu yang peca bebapa hari lalu. Kerusuhan yang dipicu terkait pro kontra UU Kewarganegaraan yang dianggap anti Islam.
Awalnya, para demonstran yang menolak UU Kewarganegaraan menyampaikan aspirasinya dengan damai. Namun tiba-tiba sekelompok pendukung militan partai BJB merangsek yang mengakibatkan bentrokan tak terhindar.
Aksi anarkis dengan main hakim sendiri itu telah memakan korban jiwa lebih dari 40 orang. 500 mobil, ratusan gedung dan pertokoan yang mayoritas milik kaum muslim telah luluh lantah kena amukan.
Berbicara mengenai penyebab awalnya bentrokan berdarah ini ternyata orasi Juru Bicara BJP (Bharatiya Janata Party), Sambit Patra. Dalam sebuah wawancara di sebuah televisi, ia mengeluarkan kata-kata provokatif.
"Bangun umat Hindu, kalau tidak kalian akan dicincang," kata Sambit Patra dalam debat di sebuah stasiun televisi.
Ujaran kebencian yang disampaikan juru bicara BJP ini yang dituding menjadi salah satu pemicu kerusuhan. Tak heran jika seruan untuk menangkap Sambit Patra kini santer terdengar di India.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang meletus di New Delhi telah menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai ratusan orang. Hingga saat ini, kondisi di ibu kota India tersebut masih mencekam. Bentrok terjadi antara pemrotes melawan pendukung UU Kewarganegaraan baru yang dianggap antimuslim.(vv)