GELORA.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) takjub dengan teknologi yang dapat mengolah kayu menjadi rayon viskosa untuk dijadikan bahan baku garmen yang dikembangkan PT Asia Pacific Rayon di Riau.
Hal itu disampaikannya ketika meresmikan pabrik serat rayon milik APR, anak usaha Royal Golden Eagle (RGE) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.
“Saya tanya di mana di dunia ada yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini (Riau)? Saya kaget terus terang. Kedua, saya kaget lagi bahwa kayu bisa jadi rayon bisa jadi kain. Orang tahunya kapas jadi kain, ini kayu yang jadi kain,” tutur Presiden Jokowi, Jumat (21/2).
Persaingan antarnegara kini bukan lagi persoalan besar mengalahkan kecil dan kaya mengalahkan miskin, melainkan yang cepat mengalahkan yang lambat. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia memasang posisi untuk menjadi negara yang cepat.
“Saya titip ke Pak Menperin (Agus Gumiwang Kartasasmita), jangan sampai industri garmen kita kalah bersaing dengan Vietnam. Kita sudah punya bahan baku sendiri sekarang dari sini (Riau),” lanjutnya.
Menanggapi penyataan Jokowi tersebut, lewat akun twitternya, Muhammad Said Didu mempertanyakan wawasan orang nomor satu tersebut terkait hasil turunan pengolahan kayu.
“Lha bukannya beliau sarjana kehutanan ? Kayu itu terdiri dari serat panjang selulosa, apalagi kulitanya shg dapat ditenun. Bahkan di berbagai daerah sdh lama menenun kulit kayu utk jadi pakaian. Apakah dosen fakutltas kehutanan tdk mengajarkan beliau ttg hal tsb ?,” kicau Said Didu melaui akun pribadinya @msaid_didu.
Lha bukannya beliau sarjana kehutanan ?Kayu itu terdiri dari serat panjang selulosa, apalagi kulitanya shg dapat ditenun.Bahkan di berbagai daerah sdh lama menenun kulit kayu utk jadi pakaian.Apakah dosen fakutltas kehutanan tdk mengajarkan beliau ttg hal tsb ? https://t.co/oXyY6sTKaF— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 21, 2020