GELORA.CO - Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet pada pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin kian santer. Usulan menteri yang tidak cakap agar segera diganti juga makin menguat.
Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan, harus ada indikator yang jelas sebelum Presiden Jokowi mengganti pembantunya.
"Sekarang kan kita pusing juga. Bagaimana cara menilainya? alat ukurnya seperti apa? Key Performance Indicator (KPI) kan nggak ada," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/2).
"Jadi hanya berbasis asumsi, persepsi dan ilmu kira-kira berdasarkan selera dan sentimen publik semata," sambungnya.
Pangi membandingkan kepemimpinan Jokowi dengan era Presiden SBY yang memiliki tim Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
Unit kerja itu, kata Pangi berwenang mengevaluasi dan memberikan lapor merah kementerian.
"Walaupun tidak hanya itu alat ukurnya, ada pertimbangan lainnya dari presiden," imbuh Pangi.(rmol)