GELORA.CO - Saat ini, masyarakat di Natuna dibuat khawatir dengan adanya tempat observasi bagi 285 WNI yang baru saja dipulangkan dari Wuhan, Provinsi Hubei, China karena wabah Novel Coronavirus (2019-nCoV). Sebuah gagasan muncul di mana para suspect tidak harus dikarantina di pulau terpencil. Melainkan di sebuah kapal mewah.
Ternyata gagasan sudah terjadi di Jepang. Di mana pada hari ini, Selasa (4/2), Jepang mengkarantina sebuah kapal pesiar Diamond Princess yang berisi 3.500 orang, yang terdiri dari 2.500 penumpang dan 1.000 awak.
Dari tayangan televisi, terlihat beberapa petugas karantina memasuki kapal yang berada di pelabuhan Yokohama pada Senin malam (3/2) untuk memeriksa kesehatan para suspect.
Dilansir dari Channel News Asia, langkah itu dilakukan setelah seorang penumpang berusia 80 tahun yang turun pada 25 Januari di Hong Kong ternyata dinyatakan positif terkena virus mematikan tersebut.
Menurut keterangan seorang penumpang, mereka diminta untuk tetap tinggal di kamar sembari menunggu hasil tes yang akan dilakukan pada Selasa pagi.
Kapal sendiri baru tiba di Yokohama pada Senin malam dan belum diketahui kapan akan diberangkatkan kembali.
Sebelumnya, kapal pesiar tersebut juga telah dikarantina pada Sabtu (1/2) di sebuah pelabuhan di Naha, Prefektur Okinawa, Jepang.[rmol]