GELORA.CO - Pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung soal mitos Kediri menjadi musabab lengsernya Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden dinilai salah kaprah.
Itu diungkapkan Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI, Adhie Massardi, yang membantah ucapan Pramono Anung.
“BOHONG! Gak ada urusan dengan tempat yg dikunjungi,” kata Adhie melalui akun Twitternya, Minggu (16/2/2020).
Adhie menyebut penyebab lengsernya Gus Dur di tengah jabatannya sebagai Presiden ketika itu justru disebabkan konflik dengan Wapres Megawati Soekarnoputri.
“Pelengseran Gus Dur 100% akibat konflik politik dengan wakilnya. Pak Amin dan Poros Tengah sekedar penggembira. Pemandu sorak,” ujarnya.
“Jika PDIP tidak setuju Sidang Istimewa MPR untuk lengserkan GD, tak akan ada tragedi politik itu,” kata dia.
Pramono mengungkapkan pernyataan mitosnya itu saat memberikan sambutan di hadapan para kiai sepuh pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadien Lirboyo Kediri.
Ia datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo Kediri.
”Ngapunten kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri,” ucap Pramono, Sabtu (15/2).
“Saya masih ingat karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta,” sambungnya.[paid]