GELORA.CO - Wabah virus corona baru (Covid-19) menjadi meresahkan masyarakat. Tidak hanya di daratan China, namun seluruh penjuru dunia. Tidak jarang kepanikan juga mewarnai respons publik.
Seperti pembelian masker secara besar-besaran hingga peningkatan kebencian pada warga China kerap muncul di beberapa tempat. Alhasil, kekacauan terjadi dan memperparah wabah.
Hal ini juga yang menjadi pembahasan oleh Dutabesar China untuk Indonesia, Xiao Qian, ketika menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Mayapada Tower, Senin (24/2).
"Saat ini penyebaran virus sudah menurun, angka pasien yang sembuh terus meningkat dengan cepat. Saat ini, obat-obatan sudah mulai diuji coba. Vaksin pun sudah mulai diujicobakan pada hewan. Rencananya, akan bisa diuji coba secara klinis pada April," ujar Xiao.
Covid-19 sendiri memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dari wabah lainnya, yaitu sekitar 3,3 persen. Sementara untuk wabah Ebola mencapai 40,4 persen, MERS 34,4 persen, SARS 10 persen, dan H1N1 di Amerika Serikat mencapai 17,4 persen.
Untuk penyakit influenza di Amerika saja, sudah menginfeksi 29 juta orang dengan 14.000 di antaranya meninggal dunia.
Untuk itu, Covid-19 memang membutuhkan perhatian dan usaha, tapi kita tidak perlu panik," ujar Xiao.
"Alih-alih panik dan bereaksi berlebihan, kita lebih baik mendengar saran dari profesional seperti WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," tandasnya.(rmol)