GELORA.CO - Anggota DPR RI Andre Rosiade mengaku sudah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena diserang banyak oleh pendukung Komisaris Utama PT. Pertamina Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Andre menduga, dia diserang bukan karena melaporkan dugaan prostitusi online di Kota Padang, Sumatera Barat, tapi karena mengkririk Ahok, "komisaris rasa dirut".
"Penggrebekan (prostitusi online) 26 Januari, saya mulai diserang 4 Februari, setelah mengkritik Ahok 'komisaris rasa dirut' 3 Februari. Dan kalau diperhatikan yang menyerang adalah akun-akun yang diduga pendukung yang bersangkutan. He..he..he berasa jadi Mas @aniesbaswedan ogut," ujar politisi Gerindra ini, Jumat (7/2).
Andre menduga penggrebekan prostitusi online "dipermasalahkan" sebagian orang, karena ada yang merasa terganggu.
"Kejadiannya 26 Januari. Ada puluhan orang dan banyak anggota Polri di lapangan. Kenapa diributkan sekarang. Padahal polisi sudah menetapkan tersangka. Mungkin ada yang terganggu pencitraannya. Atau ini fight back terhadap pemberantasan maksiat di Padang? kata politisi muda ini sebelumnya di akun Twitter @andre_rosiade.
Di media sosial, Andre sempat dituding berada di balik skenario penggrebekan prostitusi online di Padang. Namun, fakta yang disampaikan polisi berkata lain.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan, Polda Sumbar mengapresiasi dan berterima kasih kepada anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, yang membantu tugas kepolisian mengungkap praktik prostitusi di Padang.
Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah juga menyampaikan apresiasi yang sama. Politisi PKS itu berterima kasih kepada Andre dan kepolisian yang sudah mengungkap praktik prostitusi. Dia mengajak semua pihak ikut memerangi maksiat dan berbagai perbuatan menyimpang yang ada di masyarakat.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni NN (26) sebagai PSK online, dan AS (24) yang bertindak sebagai muncikari. (*)