Dikepung Banjir, Rektor UIC Tetap Bela Anies Baswedan

Dikepung Banjir, Rektor UIC Tetap Bela Anies Baswedan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Meski Jakarta dikepung banjir, Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Prof Dr Musni Umar tetap membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Alasannya, Jakarta sudah menjadi langganan banjir. Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa pun belum berhasil menanganinya.

Ia menyebut para politisi pengangguran memanfaatkan momentum banjir Jakarta untuk menghajar Anies Baswedan.

Hal itu dikatakan Musni Umar melalui akun Twitternya, Selasa, 25 Februari 2020.

“Pagi ini hujan pasti ada bagian di Jkt yg terkena banjir. Jkt sejak zmn baheula sdh banjir. Mk ada Rawajati, Rawamangun, Rawabadak dll. Pr Gub DKi dr ms ke ms berjuang atasi banjir blm berhsl. Anies dlm 2 thn pimpin DKI jg blm berhasil. Para politisi penganggur hajar Anies,” tulisnya.

BACA: Jakarta Banjir Lagi, Abu Janda: yang Bela Anies Sakit Jiwa

Banjir melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pagi ini. Banjir terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah ibu kota sejak tadi malam.

Ketinggian air di beberapa wilayah di Jakarta bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 60 cm.

Selain Jakarta, banjir juga menggenangi wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Banjir terjadi di Perumahan Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Bekasi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa hujan lebat selama lebih dari 7 jam di DKI Jakarta dan sekitarnya terjadi lantaran ada dua siklon tropis yang melintas di wilayah Indonesia, yaitu siklon tropis Esther dan Ferdinand.

“Salah satu penyebab hujan dengan intensitas tinggi di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah lainnya karena dampak adanya siklon tropis,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab seperti dikutip Antara, Selasa (25/2/2020).

Selain siklon tropis tersebut, Fachri mengatakan bahwa saat ini aliran massa udara yang bertiup di atas wilayah Indonesia banyak mengandung uap air.

Ada sejumlah daerah yang kemudian menjadi titik pertemuan angin. Akibat kedua peristiwa tersebut dan dipadu dengan siklon tropis Esther dan siklon tropis Ferdinand, maka pertumbuhan awan-awan hujan semakin meningkat.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita