GELORA.CO - Demi membantu pencegahan penularan virus corona, pemerintah Vietnam akan membebaskan pajak untuk bahan baku masker kesehatan dan impor, di tengah mendesaknya permintaan.
Wakil Perdana Menteri Vuong Dinh Hue mengatakan kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong perusahaan domestik meningkatkan kapasitas produksi masker. Dengan insentif, lanjutnya, pasokan masker akan tercukupi, dan harga terkendali.
"Pemerintah mendukung bisnis produksi masker dengan membebaskan pajak impor masker, dan bahan yang digunakan untuk memproduksinya," katanya di Vietnam, Jumat (7/2), dalam keterangan resminya yang dikutip dari Vietnamnews.
Kebijakan pembebasan pajak untuk produksi dan impor masker telah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan. Kebijakan ini juga akan berdampak pada turunnya pendapatan negara yang bisa mencapai Rp235 miliar hingga Rp294 miliar.
Hue menyatakan, negara telah berkomitmen untuk upaya penyebaran virus corona, sehingga berkurangnya pendapatan dari pajak ini tidak terlalu dipikirkan.
Wabah virus corona telah membuat permintaan masker begitu tinggi. Beberapa negara lain juga mengalami hal yang sama.
Hue berharap pabrik-pabrik tekstil di Vietnam bisa meningkatkan produksi mereka sehingga bisa mencukupi kebutuhan. Apalagi negara juga akan mengeluarkan kebijakan bebas pajak.
Otoritas Vietnam bekerja sama dengan beberapa pabrik tekstil guna memenuhi kebutuhan masker kesehatan ini.
Nguyen Van Thoi, pemimpin pabrik tekstil TNG Investment, yang beroperasi di Thai Bin, mengatakan bahwa pihaknya turut membantu pencegahan penyebaran virus corona dan memobilisasi segalanya termasuk sumber daya manusia dan material.
“Kami melakukan apa pun yang dapat membantu pencegahan penyebaran . kami telah memobilisasi kain yang diperlukan untuk membuat salah satu produk baju kami untuk membuat masker wajah,’ ujarnya mengutip dari siaran televisi CNN International.
“Saat ini kami membuat lebih dari dua juta masker wajah. Kami telah berhenti memproduksi beberapa produk ekspor untuk membuat masker wajah guna memenuhi permintaan masyarakat, bekerja sama dengan otoritas, sehingga harga masker di pasar bisa tetap stabil,” kata Thoi.[rmol]