GELORA.CO - Pemerintah diminta jujur dan segera menghentikan alasan ekonomi Indonesia akan menurun diakibatkan oleh wabah virus corona atau Covid-19.
Sebab, jauh sebelum virus mematikan itu mewabah di berbagai belahan dunia, kondisi ekonomi dalam negeri sudah terpuruk. Hal itu ditenggarai akibat ketidakbecusan pemerintah mengelola ekonomi.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, Sabtu (29/2).
"Tidak bijak jika menjadikan wabah (corona) sebagai alasan, bagaimanapun pemerintah seharusnya mencukupkan alasan-alasan yang menutupi ketidakmampuan," kata Dedi Kurnia Syah.
Menurut Dedi Kurnia, ketika wabah virus corona dijadikan alasan faktor penyebab keterpurukan ekonomi, semakin menunjukkan bahwa pemerintah seolah "lepas tangan" atas ketidakmampuannya menangani masalah ekonomi.
"Saya kira alasan semacam itu hanya kemalasan berpikir," sesalnya.
Bank Indonesia (BI) juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1-5,5 persen menjadi 5-5,4 persen.
Penyebabnya, virus corona dinilai bakal berdampak ke perekonomian tanah air. Hal itu sejalan dengan banyak ekonom yang memprediksi ekonomi Indonesia berpotensi turun 0,3 persen. (rm)