GELORA.CO - Puluhan WNI yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka secepatnya. Pesan tersebut tertuang dalam video pendek berdurasi 1 menit 9 detik.
Dalam video tersebut terdapat 10 orang menggunakan masker dan membawa beberapa tulisan dalam secarik kertas. Isinya, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan mereka secepatnya ke Indonesia.
Tulisan yang mereka bawa berbunyi 'Kami ingin pulang secepatnya, Jangan biarkan kami terpapar virus covid-19, dan jemput kami pak presiden secepatnya'.
Sementara, ada dua orang yang berbicara di dalam video tersebut. Mereka mewakili puluhan WNI yang sampai saat ini masih berada di dalam kapal Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama Jepang.
Kepada pak Presiden Jokowi yang terhormat. Kami yang berada dalam Princess di Yokohama sudah sangat takut ibaratnya dibunuh secara pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga yang ada di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," ujar seorang wanita dalam video tersebut.
"Kami mohon jangan dijemput dengan menggunakan kapal yang memakan waktu selama 2 minggu perjalanan sampai ke Jepang. Jemput kami sekarang pak dengan pesawat. Kami juga Indonesia pak presiden," ujar pria yang juga mewakili para WNI tersebut.
Perwakilan dari WNI di Diamond Princess itu juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak menjemput mereka dengan menggunakan kapal laut. Mereka meminta segera menjemput dengan menggunakan pesawat terbang. Mengingat, perjalanan menuju Jepang membutuhkan waktu selama 2 minggu
Kami mewakili teman-temanku Indonesia yang berada di Diamond Princess di Yokohama pak presiden mohon buka hati nuraninya jemput kami secepatnya. Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif. Yang positif sudah dievakuasi di rumah sakit di Yokohama Jepang. Terima kasih Pak Presiden.. Merdeka," ujar mereka bersamaan.
Haris Fransseda Romaz, seorang WNI yang bekerja di Departemen Galley di kapal Pesiar Diamond Princess adalah salah satu orang yang ada di video tersebut. Haris meminta tolong kepada media agar pesan lewat video tersebut bisa diteruskan kepada presiden Jokowi.
"Kami minta tolong sama temen2 media. Tolong sampaikan pesan kita sama sama bapak presiden ya pak," tulis Haris Fransseda Romaz, dalam inbox Facebook yang diterima detikcom, Minggu (23/2/2020).(dtk)