Begini Modus WO di Cianjur Tipu Puluhan Korbannya

Begini Modus WO di Cianjur Tipu Puluhan Korbannya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Puluhan pasangan di Cianjur menjadi korban penipuan berkedok jasa penyelenggara pernikahan atau wedding organizer (WO) Highlevel. Bermodalkan postingan contoh dekorasi yang bagus di Instagram dan potongan harga besar-besaran menjadi modus WO Highlevel untuk menjaring para korbannya.

Gelar Jagat (24) salah seorang korban menjelaskan, awalnya dia mencari WO melalui media sosial Instagram. Dari postingannya, WO tersebut tampak profesional dan dapat dipercaya.

Apalagi, lanjut dia, BJM selaku pemilik WO Highlevel sempat beberapa kali melakukan survey ke rumah dan lokasi pernikahan Gelar dan istrinya.

"Memang belum pernah dibawa ke kantornya, ketemu juga di tempat ngopi dan sekali bertemu di rumah saya di Gadung Permai. Dari gelagatnya tidak mencurigakan, makanya saya percaya waktu itu," kata Gelar kepada detikcom, Minggu (16/2/2020).

Selain itu, pemilik WO memberitahukan ada promo dengan potongan harga hingga 50 persen untuk paket yang dia tawarkan, mulai dari dekorasi sampai catering. Bahkan para korban juga diiming-imingi kembali mendapatkan potongan dan gratis biaya transport untuk pernikahan di luar Cianjur apabila melunasi pembayaran.

"Awalnya memberi potongan harga jika uang muka di awal. Setelah itu dia tawarkan lagi jika dilunasi biaya transport sebesar Rp 3,5 juta menjadi gratis. Makanya waktu itu biaya jasa sebesar Rp 30 juta saya lunasi," ungkap Gelar.

Tapi ternyata setelah biaya jasa WO dilunasi, BJM malah sulit dihubungi. Berbagai alasan dilontarkan pemilik WO ketika diminta untuk ditemui dan menanyakan bagaimana persiapan menjelang resepsi pernikahan.

"Sampai pada sehari sebelum pernikahan, gedung masih kosong hanya ada papan di belakang kursi pelaminan. Tidak ada kursi tamu atau yang lainnya. Waktu itu keluarga jadi kalang-kabut menyiasati agar resepsi masih bisa berjalan. Alhamdulillah ada WO yang bersedia mengcover, meski jadinya serba sederhana," kata dia.

Senada, M (22) korban lainnya, mengaku juga awalnya ditawari paket dekorasi sebesar Rp 60 juta. Namun melalui pesan WhatsApp dan telepon, pemilik WO Highlevel menyebutkan ada promo yang berlaku hanya satu hari.

"Jadi dari Rp 60 juta itu ada diskon 50 persen. Sehingga hanya perlu bayar Rp 30 juta. Siapa yang tidak tergiur dengan promo murah. Tapi ternyata akhirnya ketika lunas, tidak ada kabar soal resepsi. Setelah pernikahan juga uang tidak kembali. Dihubungi juga susah sampai sekarang pemilik WO-nya," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto masih menunggu laporan resmi dari para korban agar bisa segera menindaklanjuti dugaan penipuan jasa penyelenggara pernikahan tersebut.

"Pada para korban diharapkan segera melapor, kalau memang banyak dan kerugiannya besar, kasus ini akan jadi perhatian khusus kami," ujarnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita