GELORA.CO - Underpass Kemayoran kembali terendam banjir setelah hujan lebat mengguyur Jakarta Minggu pagi kemarin. Belum lama surut, jalan ini kembali takluk diterjang banjir.
Dirangkum detikcom, Senin (3/2/2020), underpass Kemayoran pertama kali terendam banjir pada Jumat (24/1) dengan ketinggian 4 meter. Banjir disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta pada pagi harinya. Kendaraan pun tak bisa lewat.
Selang sehari, banjir tak juga surut. Banjir baru surut pada Senin (27/1) dibantu pompa penyedot yang terus beroperasi untuk mengurangi volume air.
Namun, hal itu tak berlangsung lama. Underpass Kemayoran kembali banjir pada Minggu (2/2/2020) kemarin. Curah hujan yang terus mengguyur Jakarta sejak subuh membuat underpass terendam setinggi 4 meter.
Ketinggiannya sudah 4 meter sekarang, sejak pagi curah hujan tinggi sekali," ujar Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin kepada detikcom, Minggu (2//2/2020).
Meski begitu, dia mengatakan, banjir di underpass Kemayoran kemarin tidak lebih parah dibanding kondisi sebelumnya pada pekan lalu.
"Kalau tinggi sih masih tinggian yang minggu kemarin. Sekarang ini sudah dipompa, ada 5 pompa turun," ujarnya.
Lantas kenapa banjir di kolong Kemayoran ini membandel?
Kementerian PUPR menduga banjir di underpass Kemayoran bisa jadi karena sistem drainase. Kementerian PUPR mengaku akan melakukan review ulang desain underpass Kemayoran. Upaya itu termasuk untuk mengecek sistem drainase.
"Ada review design. Termasuk bagaimana drainasenya. Jadi bukan cuma melihat underpass-nya saja, tapi semua lingkungannya termasuk sistem drainase di sekitarnya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada detikcom, Minggu (2/2/2020).
Endra menjelaskan, Kementerian PUPR akan melakukan review ulang underpass tersebut lantaran desain kawasan Kemayoran juga telah berubah secara keseluruhan. Kawasan penyerapan air juga sudah berkurang.
"Kawasan Kemayoran kan sudah berubah. Sementara itu (underpass) infrastruktur lama. Tutupan lahan makin rapat. Artinya yang tadinya air hujan bisa masuk tanah, mengalir ke sungai atau masuk waduk terdekat, ada waduk Pluit di situ, sekarang nggak bisa lagi," terangnya.
Sejumlah pompa terus menyedot banjir di kolong Kemayoran tersebut sejak Minggu (2/2/2020) pukul 11.00 WIB. Hari ini, air mulai surut. Dinas Damkar DKI memperkirakan banjir di underpass Kemayoran akan surut pada pukul 22.00 WIB malam ini.
Hingga pukul 18.25 sore tadi, genangan di underpass Kemayoran sudah mencapai 45 cm. Pompa-pompa penyedot pun dimatikan.(dtk)