GELORA.CO - Nama Hwang Sik Jiu melambung berkat keberhasilannya menjadi arsitek pembangunan rumah sakit pasien Corona di Wuhan, China, dalam waktu kurang dari 10 hari. Pria jenius ini belakangan diketahui lahir dan menghabiskan masa TK hingga SMP di Jember, Jawa Timur.
Ayah Hwang Sik Jiu, Hwang Sek Hwa merupakan pedagang rokok. Toko tempat berdagang di Jalan Samanhudi, Kecamatan Kaliwates, itu juga berfungsi sebagai tempat tinggal.
Bangunan rumah itu kini sudah menjadi tiga ruko. Salah satu ruko ditempati kerabat Hwang Sik Jiu untuk berdagang plastik.
"Marga kita sama Hwang, masih ada famili dari kakek saya. Tapi kita generasi ketiga," kata pemilik toko plastik Sumber Emas, Heni saat dikonfirmasi, Minggu (9/2/2020).
Menurut wanita yang memiliki nama mandarin Hwang Sik Cien itu, ayah Hwang Sik Jiu datang dari Tiongkok ke Jember sekitar tahun 1920.
"Berbisnis rokok. Kayak semacam agen gitu," kata Heni.
Hwang Sik Jiu merupakan anak pertama. Dia lahir sekitar tahun 1941 silam.
Nama ibunya saya tidak tahu. Yang saya kenal nama ayahnya, karena kita memang satu marga. Hwang Sik Jiu anak pertama. Ada dua adiknya, laki-laki dan perempuan. Apakah dia punya adik lagi saya juga tidak tahu," lanjut Heni.
Heni merupakan generasi ketiga dari kerabat ayah Hwang Sik Jiu. Maka dari itu, dia tidak tahu secara detail mengenai keluarga sang arsitek.
"Karena waktu itu saya masih kecil," ungkapnya.
Namun seingat dia, keluarga dari Hwang Sik Jiu memang cerdas dan pintar. Oleh karena itu wajar jika bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Sekeluarga memang pintar-pintar, juga bapaknya dikenal baik oleh warga sekitar," kenang Heni.
Bahkan ayah Hwang Sik Jiu, Hwang Sek Hwa, menjadi pengurus Yayasan Tionghwa Hwe Kuan (THHK). Di mana yayasan ini memang fokus bidang pendidikan.
"Kemudian sekitar Tahun 1957 kembali ke Tiongkok itu," pungkas Heni.(dtk)