GELORA.CO - Masyarakat di wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) diminta waspada potensi angin kencang ekstrem yang melintasi daerah tersebut. Kecepatan angin mencapai 60 kilometer (km) per jam, berpotensi memicu pohon tumbang.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau, Yudha Nugraha mengatakan, kondisi ini bisa terjadi hingga dua hari ke depan. Karena itu, warga diminta lebih waspada.
"Wilayah pesisir barat bisa terjadi angin kencang dengan kategori ekstrem mencapai 60 km per jam pada pagi hingga siang hari," kata Yudha kepada wartawan di Kota Padang, Sumbar, Sabtu (22/2/2020).
Angin tersebut, kata dia, kecepatannya bisa saja bertambah setelah melewati Bukit Barisan. Daerah yang berpotensi dilintasi angin ekstrem ini berada di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pariaman, Agam, hingga Pasaman Barat.
"Waspadai kemungkinan pohon tumbang akibat angin kencang," ujar dia.
Sementara itu, cuaca di wilayah Sumbar pada hari ini, Sabtu, dalam kondisi cerah berawan dari pagi sampai sore hari. Lalu pada malam nanti berpotensi terjadi hujan ringan di Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Solok.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang juga sudah mengingatkan warga untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem hingga Maret 2020. Di antaranya jangan parkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon, karena berpotensi tumbang.
"Berdasarkan informasi dari BMKG hingga Maret 2020 ada potensi cuaca ekstrem, masyarakat diminta lebih waspada dan melakukan antisipasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Barlius.(nw)