GELORA.CO - Tegar (24) nekat menggorok sopir angkot bernama Ade lantaran sakit hati mukanya diludahi. Aksi santuy pemuda tersebut usai menganiaya Ade sempat viral karena 'tertangkap' kamera pengintai.
Kejadian nahas tersebut berlangsung Jumat (24/1) lalu di sekitaran Jalan Guntur Malati, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Aksi sadis Tegar ini bermula saat Tegar, Ade dan kedua temannya mabuk bareng di dalam angkot. Setelah oleng, mereka kemudian jalan-jalan menggunakan angkot milik Ade dari Terminal Guntur menuju kawasan Bayongbong.
Di perjalanan itu, Ade bikin kesal Tegar. Dia memutar musik dengan suara terlalu lantang sehingga Tegar emosi. Di tengah-tengah perjalanan pulang dari Bayongbong menuju Terminal Guntur, entah apa penyebabnya, Ade meludahi wajah Tegar tiga kali.
Tegar emosi dan jengkel. Setibanya di kawasan Jalan Guntur Malati, tanpa basa-basi, Tegar langsung menggorok leher Ade menggunakan golok yang selalu dibawanya.
"Saya gorok satu kali. Kemudian saya bacok kepala dan bahu," kata Tegar saat diwawancarai detikcom, beberapa waktu lalu.
Setelah menggorok leher Ade, Tegar berjalan santuy melenggang ke luar dari dalam angkot. Dia bahkan sempat mengacungkan golok ke warga setempat yang melihat kejadian tersebut.
Aksi sangar Tegar 'tertangkap' kamera pengawas CCTV yang terpasang di salah satu bangunan gudang dekat tempat kejadian perkara. Cuplikan video dari kamera pengawas yang merekam aksi Tegar itu akhirnya digunakan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Berbekal rekaman CCTV yang buram itu, polisi melakukan penyelidikan. Setelah mengidentifikasi wajah pelaku yang diketahui ialah Tegar, polisi kemudian mulai memburunya.
Pakaian yang digunakannya masih sama persis dengan yang dia pakai saat menggorok Ade. Dari video penangkapannya, terlihat Tegar menggunakan kaca mata jengkol berwarna hitam.
Tegar akhirnya berhasil ditangkap di kawasan Jalan Ahmad Yani Timur, Kecamatan Garut Kota, keesokan harinya. Saat ditangkap tim Resmob, Tegar benar-benar santuy. Dia terlihat duduk di bagian depan angkot dengan kaki ke atas dashboard.
"Saat mengamankan tersangka, kami juga menemukan barang bukti berupa sebilah golok yang digunakan tersangka menggorok korban. Golok tersebut disembunyikan di balik pakaian," ucap Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng.
Tegar kemudian digiring polisi ke kantor. Setelah melalui berbagai tahapan, polisi kemudian menetapkan Tegar sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Menurut Maradona, Tegar dijerat dengan pasal berlapis. Karena, selain menggorok sopir angkot, Tegar juga melakukan beberapa aksi kejahatan lain selama bulan Januari 2020, yaitu melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap dua pelayan kafe serta menggelapkan kendaraan roda dua milik temannya sendiri. Jika ditotal, Tegar terancam bui 22 tahun.
"Kami jerat Pasal 365 terkait laporan curas. Pasal 351 ayat 2 terkait penganiayaan sopir angkot, serta Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan," kata Maradona.
Tegar kini meringkuk di sel tahanan Mako Polres Garut. Padahal, Tegar ternyata baru saja keluar dari Lapas Nusakambangan akhir 2019, setelah menjalani 7 tahun hukuman bui dalam kasus pembunuhan sopir angkot pada 2014 di Garut.(dtk)