GELORA.CO - Massa aksi 212 mulai berdatangan ke Monas. Mereka membawa bendera hingga membentangkan spanduk-spanduk. Ada spanduk bertulisan 'Ayo Tumbangkan Rezim Korup'.
Pantauan detikcom, Jumat (21/2/2020), di lokasi, spanduk tersebut terbentang di bagian samping mobil komando. Mobil tersebut terparkir di depan Patung Arjuna Wiwaha, Monas.
Selain spanduk bertulisan 'Ayo Tumbangkan Rezim Korup' itu, mobil komando tersebut ditempeli tulisan-tulisan lain, seperti 'FPI Garda NKRI'. Di bagian kaca mobil depan tertulis 'Pembela Agama dan Negara'.
Usai menunaikan salat Jumat, massa kemudian berjalan dari Pintu Barat Monas ke arah Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sambil berjalan dengan panduan mobil komando, mereka mengikuti lagu yang diputar dari mobil komando.
"Ayo kita bangkit, membasmi korupsi," bunyi lagu dari mobil komando.
Pemerintah Minta Demonstrasi Sesuai Aturan
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md tidak mempermasalahkan adanya Aksi 212 yang digelar hari ini. Pesan Mahfud agar aksi itu berlangsung dengan tertib.
"Bagus, bagus. Biar ada tekanan publik sekaligus publik tahu apa yang dikerjakan pemerintah dan pemerintah tahu bahwa masyarakat peduli dengan hal itu," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).
Mahfud mengatakan adanya aksi dalam negara demokrasi merupakan hal yang positif. Namun dia menekankan agar aksi tersebut tidak berujung rusuh.
"Yang penting tertib saja, demonstrasi itu dibuat memang dibuat undang-undangnya karena demonstrasi itu tidak bisa dilarang. Yang kedua, memang bagus di dalam negara demokrasi bagus, saya dukung," ujar Mahfud.(dtk)