GELORA.CO - Banyak yang antusias dengan sayembara berhadiah iPhone 11 yang diselenggarakan LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) demi mendapat informasi keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan politikus PDIP Harun Masiku yang jadi buron KPK. Orang berilmu supranatural juga ikut mencari.
"Telah banyak pihak yang menghubungi MAKI untuk memastikan kebenaran Sayembara dikarenakan pihak-pihak tersebut tertarik hadiah dan juga pihak-pihak tersebut tetap ingin membantu penegak hukum," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam rilis kepada wartawan, Senin (17/2/2020).
Bahkan ada satu orang yang menyatakan akan berusaha mencari dengan ilmu supranatural. Kami sangat senang karena ternyata masyarakat antusias untuk ikut membantu penegakan hukum," sambungnya.
Boyamin mengatakan, sebagaimana pemberitaan, Maqdir Ismail mengakui kliennya, Nurhadi, masih berada di Jakarta. Dia juga berharap Maqdir bersedia menyerahkan kliennya itu kepada KPK.
"Atau setidak-tidaknya Maqdir Ismail memberikan informasi keberadaan Nurhadi kepada KPK sehingga bisa dilakukan penangkapan," ucapnya.
Boyamin mengatakan, meski Maqdir punya kekebalan profesi advokat, dia tetap diharapkan kooperatif dengan KPK dalam rangka penegakan hukum. Atau setidaknya, lanjut dia, Maqdir mengimbau kliennya kooperatif dengan KPK.
Semestinya, menurut Boyamin, Nurhadi sebagai mantan Sekretaris MA percaya pada sistem hukum di Indonesia. Jadi, menurutnya, sudah semestinya Nurhadi memberi contoh patuh hukum.
"Begitu juga Harun Masiku yang profesinya advokat dituntut untuk memberikan tauladan patuh hukum," ucapnya.(dtk)