677 Karyawan Indosat Kena PHK, Apa Biang Keladinya?

677 Karyawan Indosat Kena PHK, Apa Biang Keladinya?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) diterpa isu miring. Baru-baru ini, perusahaan telekomunikasi tersebut dikabarkan telah menawarkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada lebih kurang ratusan karyawannya dari berbagai unit kerja secara sepihak.

Kabar itu pertama kali disuarakan oleh Serikat Pekerja Indosat yang menilai penawaran PHK massal diberikan perusahaan terkesan memaksa dan ilegal.

"SP Indosat menyesalkan keputusan ini karena tidak dirundingkan dan disepakati secara tertulis, padahal Undang-undang dan PKB yang berlaku di Indosat mewajibkan adanya perundingan dan kesepakatan tertulis jika perusahaan ingin melakukan PHK, jadi yang dilakukan Indosat ini adalah program PHK Ilegal," ujar Presiden Serikat Pekerja Indosat R. Roro Dwi Handayani kepada detikcom, Sabtu (15/2/2020).

Tak lama setelah itu, manajemen PT Indosat Tbk angkat suara. Perusahaan telekomunikasi itu menolak anggapan tersebut. Buka halaman selanjutnya.

Menurut Director & Chief of Human Resources Indosat Irsyad Sahroni, mayoritas karyawan yang ditawarkan PHK telah menyatakan kesepakatan tersebut.

"Per tanggal 14 Februari 2020 kemarin, dari 677 karyawan yang terdampak, lebih dari 80% telah setuju menerima paket kompensasi ini dan kami juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi mereka agar tetap dapat bekerja di mitra kami tersebut," ujar Irsyad dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Sabtu, (15/02/2020).

Lebih lanjut, Irsyad menjelaskan bahwa langkah itu diambil Indosat sebagai upaya perubahan organisasi yang dirancang untuk menjadikan bisnis lebih lincah sehingga lebih fokus kepada pelanggan dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.

"Kami akan terus melanjutkan strategi 3 tahun untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih lincah dan terpercaya. Hari ini kami telah mengumumkan langkah baru untuk menyesuaikan organisasi kami dengan perubahan kebutuhan pasar," sambungnya.

Setidaknya ada tiga perubahan vital yang hendak digerakkan Indosat demi kesehatan bisnis perseroan. Apa saja perubahannya? Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Salah satu upaya perubahan yang dilakukan ISAT adalah dengan memperkuat tim regional agar lebih cepat mengambil keputusan dan lebih dekat dengan pelanggan.

Lalu, mengalihkan penanganan jaringan ke pihak ketiga, penyedia jasa Managed Service, sejalan dengan praktik terbaik di industri. Terakhir, Rightsizing organisasi, menambah SDM untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta merampingkan SDM di beberapa fungsi bisnis.

Meski demikian, perusahaan itu tetap menyesalkan keputusannya tersebut demi mempertahankan bisnis perusahaan dan agar dapat tumbuh lebih baik lagi ke depannya.

"Kami telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun sangat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan bertumbuh," sambungnya.

Penawarkan PHK pun senantiasa dilakukan secara adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengkomunikasikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan baik yang terkena dampak maupun yang tidak, serta memberikan paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh undang-undang bagi karyawan yang terkena dampak.

"Kami percaya langkah ini akan meningkatkan kinerja Indosat, membantu kami untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan kami, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Ini adalah salah satu langkah strategis dalam menjadikan Indosat Ooredo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang terpercaya," pungkasnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita