GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara soal Kerajaan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang viral. Ia meminta Pemkab setempat mengajak komunikasi kepada inisiatornya.
Ganjar mengatakan sebaiknya pihak dari Agung Sejagat berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk membuktikan apakah betul kerajaan itu tercatat dalam sejarah. Jika perlu, berkomunikasi dengan ahli di perguruan tinggi.
"Sebaiknya kalau ada, bicara dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar bisa diketahui. Syukur-syukur ada perguruan tinggi bisa mendampingi, sehingga seluruh dokumen, kalau ada, bisa didiskusikan. Jadi bisa diuji secara ilmu pengetahuan," kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (13/1/2020).
Selain itu Ganjar berpendapat Pemerintah Kabupaten Purworejo bisa turun untuk mengajak komunikasi dan tahu sebenarnya apa yang terjadi dan apa tujuannya.
"Mungkin dari Pemkab Purworejo baik juga ajak komunikasi ke mereka agar mengerti ini apa, mau ke mana dan sebagainya. Jangan sampai orang berpikir ini apa dan jadi pertanyaan di publik," pungkas Ganjar.
Penelusuran di lapangan, Keraton Agung Sejagat terletak di Desa Pogung Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan. Kerajaan dipimpin pasangan suami istri yakni Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja.
Saat dimintai konfirmasinya, Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong akan mengecek informasi tersebut. Pihaknya berencana memanggil petinggi Keraton Agung Sejagat dan perangkat desa yang nantinya akan dipertemukan dengan Pemda Purworejo.[dtk]