GELORA.CO - TNI telah mengerahkan jet tempur dan kapal perang ke Perairan Natuna, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia yang dimasuki kapal pencari ikan dan coast guard China. Kini China berharap Indonesia untuk tenang.
"China berharap Indonesia akan tetap tenang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam keterangan pers reguler yang dilansir situs Kemlu China, dikutip detikcom, Kamis (9/1/2020).
Pernyataan Geng tersebut disampaikannya untuk menjawab pertanyaan perihal reaksi China terhadap keberadaan jet-jet tempur dan kapal perang Indonesia di Natuna. Geng juga menegaskan kembali kedaulatan China di Kepulauan Nansha, atau biasa juga disebut Kepulauan Spratly, serta perairan di sekitarnya yang terkait.
Soal masalah yang ada di Natuna, Geng menyatakan China akan mengedepankan cara-cara yang baik tanpa merusak hubungan bilateral.
Kami akan menangani perbedaan dengan Indonesia dengan cara yang baik dan menjaga hubungan bilateral, juga menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Faktanya, kami telah menjalin kontak satu sama lain membahas isu ini lewat saluran diplomatik," tutur Geng.
Sebagaimana diberitakakan sebelumnya, empat jet F-16 meluncur dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru ke Natuna, Selasa (7/1) kemarin. Hampir bersamaan, empat kapal perang jenis korvet dan freget milik TNI juga memperkuat pertahanan di Natuna, jadi total ada delapan kapal perang di Natuna.
Di sisi lain, ada dua kapal fregat China di Perairan Natuna. Hal ini disampaikan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya Achmad Taufiqoerrochman pada Selasa (7/1) kemarin. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkunjung ke Natuna pada Rabu (8/1) kemarin.(dtk)