Tentang Sukiyah yang Rambutnya Gimbal Jadi Sarang Tikus, Ini Cerita Tetangga

Tentang Sukiyah yang Rambutnya Gimbal Jadi Sarang Tikus, Ini Cerita Tetangga

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebelum dievakuasi oleh relawan, Sukiyah (50) dirawat oleh tetangganya, Wagiyem (65). Wagiyem menceritakan kondisi Sukiyah sehari-hari yang selalu berontak jika akan dimandikan.
"Kalau saya masak tahu, dia mau. Pokoknya kalau masakan saya, dia mau. Tapi mandi tidak mau. Pernah dimandikan enam orang malah ngamuk, digantikan baju juga tidak mau," ujar Wagiyem di rumah Sukiyah, Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (28/1/2020).

Wagiyem menjelaskan sudah 16 tahun kondisi Sukiyah sangat mengenaskan. Listrik yang dipasang untuk penerangan rumah Sukiyah selalu terputus. Sehingga Sukiyah hidup dalam gelap. Sejak 16 tahun lalu pula Sukiyah tidak berjalan.

Sudah lama sekali, sekitar 16 tahun," tandasnya.

Oleh sebab itu ia sangat berterimakasih karena ada yang peduli dengan Sukiyah. Kerabat Sukiyah pun tidak berani dan tidak pernah datang lagi.

Ini pintu dipasang tali, ditutup dari luar karena (Sukiyah) keluar sendiri. (Sukiyah) pernah tidur di luar rumah enam bulan, kasihan," ujarnya.

"Terimakasih sekali karena (Sukiyah) sudah ditolong," kata Wagiyem.

Diberitakan sebelumnya, Sukiyah ditolong oleh relawan MRI-ACT, Ardian Kurniawan Santoso pada Kamis (23/1). Saat ditolong, kondisi Sukiyah sangat mengenaskan. Sukiyah berambut gimbal sepanjang 1,5 meter dan sudah jadi sarang tikus dan kecoa. Bahkan ada bangkai tikus di rambutnya itu.

Ternyata Sukiyah bersedia ditolong Ardian, padahal selama ini bantuan warga selalu ditolaknya. Dengan telaten Ardian memotong rambut Sukiyah dan membawanya ke Rumah Pemulihan Efata.

Saat ini Sukiyah dalam masa pemulihan. Perlahan ia mulai mau berkomunikasi. Selain itu setelah 16 tahun tidak berjalan, pagi tadi Sukiyah mulai mau menapakkan kakinya untuk berjalan perlahan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita