GELORA.CO - Harga dunia melonjak karena imbas konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran belum mereda.
Diketahui, minyak dunia merupakan faktor penting terkait penentuan tarif listrik. Lantas, apakah PT PLN (Persero) selaku pemasok listrik di Indonesia akan menaikkan tarif?
Terkait hal ini, Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memutuskan apakah akan menaikkan tarif listrik atau tidak.
Pasalnya, dirinya menjelaskan, tanggung jawab itu berada dalam lingkup Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Itu dari Kementerian ESDM yang akan memutuskan, dari PLN sendiri itu kan pelaksana ya, bukan yang memutuskan,” katanya.
Harga minyak mentah jenis Brent sempat menyentuh angka lebih dari USD 70 per barel pada Selasa (7/1) lalu akibat konflik AS-Iran.
Padahal, sebelum konflik pecah, harganya berkisaran diharga USD 60 per barel. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi jika dibandingkan pada September 2019.
Iran diketahui tercatat sebagai negara keempat pemilik cadangan minyak terbesar dunia setelah Venezuela, Arab Saudi, dan Kanada. Bahkan, Iran diperkirakan memiliki cadangan minyak hingga 155,6 miliar barel.[psid]