Sewa 2 Konsultan Asing Untuk Rancang Ibukota Baru, Luhut: Memangnya Ada Yang Gratis?

Sewa 2 Konsultan Asing Untuk Rancang Ibukota Baru, Luhut: Memangnya Ada Yang Gratis?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah Indonesia memastikan akan melibatkan konsultan asing dalam perencanaan desain ibukota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dua konsultan itu berasal dari Jepang dan China.

"Ada dua konsultan asing kelas dunia yang akan bantu masalah lingkungan, desain urban (perkotaan), masalah arsitekturnya dan lain-lain," kata Luhut di Jakarta, Jumat (3/1).

Sebelumnya, menurut Luhut, ada 5 konsultan asing yang akan dilibatkan dalam perencanaan ibukota baru. Selain Jepang dan China, juga ada dari Amerika Serikat dan Inggris.

Akan tetapi, dalam perjalannnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa lebih memilih menggunakan jasa konsultan asal Cina dan Jepang untuk membantu merancang ibukota baru.

"Jadi tadi itu ada lima (konsultan). Ada AS, Inggris, Jepang, China. Tapi dua terbaik yang kami lihat. Tadi Pak Menteri Bappenas melihat beliau lebih cenderung di dua itu, Jepang dan Cina," lanjut Luhut.

Luhut menegaskan, konsultan asing itu hanya akan terlibat pada fase perencanaan. Sementara soal pendanaan, khususnya untuk kantor presiden dan gedung pemerintahan akan diambil dari APBN.

Kemudian pendanaan untuk fasilitas pendukung kemungkinan besar berasal dari investasi asing. Termasuk dari dana Sovereign Wealth Fund yang akan digagas Indonesia.

"Dua-duanya, kita minta dua-duanya (terlibat). Jadi nanti ada spesialisasi dari yang China, ada spesialisasi yang Jepang. Nanti kita kawinkan dengan anak-anak Indonesia," katanya.

Menurut Luhut, untuk menyewa konsultasi asing itu, pemerintah nantinya akan menyiapkan sejumlah anggaran. Sumbernya bisa berasal dari APBN atau Sovereign Wealth Fund.

"Memangnya ada yang free of charge (gratis)? Bisa saja nanti (berbentuk) hibah, tapi per hari ini posisinya masih seperti itu," ujarnya.

Kedua konsultan asing itu nantinya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi Indonesia untuk merancang ibukota baru. Termasuk melibatkan desain dasar dari hasil sayembara ibukota yang telah diumumkan beberapa waktu lalu.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita