GELORA.CO - Polisi menetapkan Raden Rangga Sasana alias HRH Rangga sebagai tersangka bersama dua dedengkot Sunda Empire lainnya. Mereka disangkakan melakukan kebohongan publik dan keonaran. Nasib Rangga yang mengklaim bisa kendalikan nuklir hingga sentil Deddy Corbuzier pun berakhir di bui.
Munculnya Sunda Empire ini menuai kontroversi. Sejak awal kemunculan, Rangga yang berpangkat High Royal Highness (HRH) itu kerap melontarkan sejumlah narasi yang tak masuk akal.
Misalnya dalam video yang diunggah pemilik akun YouTube Alliance Press International, Rangga yang terlihat sedang diwawancara menyebut bahwa Sunda Empire ini merupakan kekaisaran dari turunan dinasti ke dinasti.
"Sunda Empire Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu suku Sunda tapi ini adalah tindakan, proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala," ucap Rangga dalam video yang beredar.
Menurut dia, Sunda Empire-Earth Empire ini terbagi menjadi enam wilayah. Pertama ada Sunda Atlantik di mana Bandung sebagai tera cop diplomatik dunia.
"Kedua, Sunda Nusantara adalah tatanan negara di mana tatanan tersebut dimulai dari benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia di dalamnya, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam benua Cina seluruhnya, Mongolia kemudian Russia di dalamnya dari beberapa negara kemudian Jepang, kemudian sampai ke Korea Selatan dan Korea Utara. Kurang lebih Sunda Nusantara meliputi 54 negara di dunia," ujarnya.
"Selanjutnya Sunda Eropa, kemudian Sunda Pasifik, kemudian Sunda archipelago, kemudian Sunda Mainlek," kata dia menambahkan.
Menurut Raden Rangga, Sunda Empire-Earth Empire atau kekaisaran itu berada di bawah pimpinan perdana menteri dunia atau Grand Prime Minister. Di bawahnya, ada Gubernur Jenderal yang memimpin Sunda Nusantara.
"Bicara nusantara bukan bicara Indonesia, ada 54 negara. Kalau itu dia adalah Gubjen Eropa itu the king of king. Istilah kerennya Gubjen," katanya.
Rangga juga menyatakan bahwa pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Di saat itulah, negara-negara di dunia akan datang ke Bandung untuk daftar ulang.
"Hari ini program pelaksanaan mengangkat proses bahwa teritorial di dalamya Indonesia di dalamnya Bandung cop diplomatik Sunda sampai pada saatnya 15 Agustus 2020 seluruh negara harus mendaftar ulang atas penyelesaian utang-utang di bank dunia, maka itu kita siapkan segala sesuatunya," katanya.
Pernyataan Rangga juga bikin geleng-geleng saat mengklaim bisa mengendalikan nuklir. Bahkan Jack Ma hingga Bill Gates masuk dalam anggota Sunda Empire.
"Satu contoh yang tadi saya bilang, yang bisa hentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire dan saya akan umumkan itu, segera. Dan segera dalam waktu dekat ini akan diumumkan sebuah sistem, yaitu empire sistem dan Jack Ma dan Bill Gates ada di sana," ujar Raden Ranggasasana dalam video yang dilihat detikcom.
Terakhir, sesumbar Raden Rangga juga menuai kontroversi tatkala memperingatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Presiden Jokowi.
"Saya juga sudah peringatkan dari awal Ridwan Kamil, kalau tidak paham Sunda Empire jangan jadi Gubernur di Jawa Barat, karena Jabar itu pusat dari tatanan Sunda," ucap Rangga kepada detikcom saat dihubungi.
"Saya mengingatkan kepada pemerintah Indonesia dari RT sampai Presiden, termasuk DPR dan MPR untuk tidak memberikan komentar sembrono, karena Sunda Empire ini adalah pemiliknya internasional punya, seluruh tatanan dunia ini Sunda land ini milik tatanan dunia. Kami bertanggung jawab atas proses ini, karena saya pewaris dinasti Pajajaran Siliwangi," katanya menambahkan.
Rangga juga turut menyentil Deddy Corbuzier yang membicarakan Sunda Empire di akun YouTube-nya. Rangga tampak kesal terhadap video Podcast dialog Deddy bersama Mbah Mijan yang bicara soal Sunda Empire.
"Makanya jangan sembarangan itu si siapa, artis bicara tentang Sunda Empire, belum tahu belum kenal sudah membicarakan itu. Itu si siapa Deddy Corbuzier, nggak sopan itu ingatkan. Terus siapa itu lawannya (Mbah Mijan) itu kurang ajar namanya," kata Rangga saat dihubungi.
Namun kini Rangga bertekuk lutut saat diamankan polisi di kawasan Tambun, Bekasi. Dia turut ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan dua petinggi lainnya yaitu Nasri Banks sebagai perdana menteri atau Grand Prime Minister dan Rd Ratna Ningrum selaku kaisar atau ibunda ratu agung.
"Kemudian ada satu lagi yang sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 WIB di Tambun, Bekasi Ki Ageng Rangga," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020).(dtk)